 |
| Penandatanganan kerjasama Pascasarjana Unpad Bandung dan Pemkab Beltim, Senin (11/3/2019). IST/Dok Diskominfo Beltim |
BANDUNG, SATAMEXPOSE.COM – Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung siap menerima PNS Pemkab Beltim yang melanjutkan pendidikan strata dua (S2). Hal ini setelah dilakukan penandatanganan kerjasama tugas belajar S2 antara Dekan Pasca Sarjana Unpad Bandung dan Kepala BKPSDM Kabupaten Beltim.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Bupati Beltim Yuslih Ihza, Senin (11/3/2019). Menurut Yuslih Ihza, hal ini sebagai upaya peningkatan SDM para aparatur negara di Pemkab Beltim.
"Bentuk komitmen Pemkab Beltim untuk peningkatan pembangunan dan mutu Sumber Daya Manusia para PNS di Kabupaten Belitung Timur," ungkap Yuslih dalam pers rilis yang diterima SatamExpose.com dari Diskominfo Beltim.
Yuslih berharap pihak Pascasarjana Unpad Bandung dapat menyiapkan PNS Beltim untuk memperoleh pendidikan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah. Sehingga nantinya mereka bisa menghadapi dan mengatasi masalah-masalah pembangunan daerah dan melayani masyarakat dengan lebih baik.
Sementara itu Dekan Pasca Sarjana Unpad Bandung Prof Hendrawan mengatakan, kerjasama yang dijalin Pasca Sarjana tidak hanya dilakukan Pemkab Beltim saja. Namun juga sudah dilakukan beberapa daerah lain dan juga perguruan tinggi, bahkan dari dari pihgak-pihak luar negeri.
"Ada beberapa kabupaten, perguruan tinggi dan dari luar negeri yang mengadakan kerjasama S2 ini dan bisa diikuti dari berbagai jurusan, jadi dilaksanakan secara multi entrik," jelas Prof Hendrawan.
Perkuliahan S2 ini juga tidak terhambat waktu dan tempat, karena bisa dilakukan secara fleksibel atau google class. Oleh karena itu, para PNS di Pemkab Beltim bisa kuliah dengan nyaman, dengan melaksanakan tugas secara terstruktur tapi mandiri.
Kuliah perdana dimulai pada hari Senin, 11 Maret 2019 di Sekolah Pasca Sarjana Unpad Bandung yang berlokasi di Jalan Dipati Ukur diikuti oleh Bupati Beltim, Sekda serta beberapa PNS Beltim yang ikut hadir dan materi perkuliahan disampaikan oleh Prof Hendrawan, Awaludin Nugraha, Rusdin Tahir dan Ute Lies Siti Khadijah. Adapun program studi yang diikuti adalah regional inovasi dan pariwisata berkelanjutan. (*/als)
