 |
| Kapal nelayan Pulau Seliu, Membalong, Belitung yang dirampok di perairan Basel. IST |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Kabar peristiwa sebuah perampokan di perairan laut Pulau Seliu, Membalong, Belitung beredar di media sosial Facebook beberapa waktu lalu. Kapal nelayan menjadi sasaran para perompak.
Mendengar adanya laporan tersebut, jajaran Polairud Polres Belitung mengecek kebenaran kabar tersebut dengan turun ke lokasi. Kasat Polairud Polres Belitung AKP Muhammad Sarifudin Ginting mengirimkan anggotanya untuk mengecek kebenaran akan status tersebut.
Alhasil setelah anggotanya turun ke lapangan dan menemui korban, Ginting membenarkan akan kejadian tersebut namun dikatakannya kejadian itu bukan berada di Perairan Belitung melainkan di daerah Bangka Selatan.
"Memang benar adanya dugaan perampokan itu tapi bukan masuk wilayah Belitung. Itu kejadiannya dekat Pulau Dapur Bangka Selatan. Kami langsung ke lokasi kemarin ketemu sama korban, dan nanya sama korban. Kata si korban perampok itu pakai bahasa melayu Bangka," sebutnya kepada SatamExpose.com melalui seluler, Senin (4/3/2019).
Ginting menjelaskan, menurut keterangan korban, perampok tersebut tidak membawa senjata api. Ia menduga pelaku merupakan nelayan biasa yang tidak memperoleh hasil tangkapan.
"Jadi kami memprediksi itu perampok juga nelayan biasa yang kebetulan tidak ada hasil tangkapan jadi mereka nekat begitu," imbuhnya.
Menyikapi hal tersebut, Polairud Polres Belitung akan lebih mengamankan perairan agar tidak terjadi hal yang serupa. Serta Polairud Polres Belitung siap backup Polisi Bangka Selatan untuk mengamankan perairan.
Sebelumnya, dalam grup Facebook yang di posting oleh akun milik Sut Ra pada 1 Maret 2019 itu menyebutkan adanya perampokan yang salah satu nelayan di Pulau Seliu. Dengan merampok jaring 50 pis, hasil tangkapan serta BBM.
Disebutkannya pula, ciri-ciri perahu sang perampok tersebut adalah berwarna putih kamar abu-abu dan warna lis putih. (fg6)
