Ticker

6/recent/ticker-posts

TOYOTA INOVA RUSAK BERAT USAI TABRAK PEMBATAS JALAN, SOPIR DIDUGA MENGANTUK, BEGINI NASIB PARA PENUMPANGNYA


 
Anggota Satlantas Polres Belitung sedang melakukan olah TKP kecelakaan tunggal mobil Toyota Inova di Jalan Sudirman, Buluh Tumbang, Tanjungpandan, Jumat (25/1/2019) siang. SatamExpose.com/Aldhie
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Mobil Toyota Inova bernomor polisi BN 1500 WO mengalami rusak berat di bagian depan dan atas, Jumat (25/1/2019) siang. Badan mobil hitam tersebut berada di atas pembatas Jalan Jendral Sudirman, Buluh Tumbang, Tanjungpandan.

Meski kondisi mobil mengalami rusak parah, beruntung tiga penumpang yang ada di dalamnya selama. Satu sopir dan dua penumpang di dalamnya hanya mengalami luka lebam dan robek.

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat mobil yang dikendarai Toni Arianto (40), warga Desa Air Seruk, Sijuk melaju dari arah Tanjungpandan menuju Bandara H AS Hanandjoeddin.  Saat itu mobil membawa penumpang suami istri, Umar Fahillah (47) dan Nasihatul Fahillah (36).

Namun saat melintas di lokasi kejadian, tepatnya tak jauh dari Masjid Raya Buluh Tumbang sekitar pukul 11.00 WIB, pengemudi mobil merasakan kantuk berat, sehingga ia terlelap tidur. Saat itulah peristiwa nahas tersebut terjadi.

Mobil yang membawa penumpang dari Jawa Timur tersebut menabrak pembatas jalan. Bahkan mobil tersebut naik ke atas pembatas jalan dan berputar arah. Posisi terakhir mobil menghadap ke arah Tanjungpandan.

Kani Laka Satlantas Polres Belitung Aipda Kasnadi mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pengguna jalan yang saat itu melintas. Para korban lalu ditolong oleh masyarakat dan dibawa ke RSUD dr H Marsidi Judono.
“Warga yang melintas di lokasi kejadian lalu membawa korban ke rumah sakit. Umar mengalami luka lebam pada bagian kaki kanan. Sedangkan Nasihatul mengalami luka robek bagian kepala. Sopir mengalami lecet di kaki,” ujar Kasnadi kepada wartawan.

Pihak kepolisian yang sudah meminta keterangan saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menduga mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga mobil sempat oleng dan akhirnya menabrak pembatas jalan.

“Kesimpulan sementara diduga supir mengemudi dalam kondisi ngantuk. Mobilnya sempat oleng, posisi terakhirnya menghadap kea rah Tanjungpandan," kata pria yang akrab sapa Kincai ini.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat mengemudikan kendaraannya. Hindari mengemudi pada saat mengantuk atau saat kondisi badan kurang sehat, karena itu mengurangi konsentrasi saat berkendara.

 "Usahakan saat berkendara dalam kondisi fit. Sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan," sebut Kincai. (als)