Ticker

6/recent/ticker-posts

Penemuan Pasutri Tewas Bersimbah Darah Bikin Heboh, Diduga Korban Pembunuhan

Evakuasi Pasutri Korban Pembunuhan
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Heboh! Pasangan suami istri ditemukan tewas bersimbah darah di pondok kebunnya di Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Minggu (6/1/2019).
Pasangan suami istri tersebut diketahui bernama Pasutri Animan (65) dan Misnawati (55) yang merupakan warga Jalan Pemuda, Desa Air Raya Kecamatan Tanjungpandan ini, diduga menjadi korban pembunuhan.

Kedua mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh anak bungsu korban, Ilpi Yanto (29) di dalam pondok kebun. Dikatakan Yanto, dirinya sempat merasa curiga lantaran ayah dan ibunya tidak pulang kerumah, yang hingga ia memutuskan untuk menyusul ke perkebunan milik orang tuanya itu.

“Orang tua saya memang banyak beraktifitas di kebun. Mereka biasa berangkat Senin pulang Sabtu,” kata Yanto.

Sementara itu, Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana mengatakan informasi awal kejadian tersebut berasal dari masyarakat yang melaporkan ke Polsek Membalong.

“Karena ada indikasi pembunuhan, Polsek Membalong dibantu jajaran Satreskrim Polres Belitung langsung menuju lokasi,” ujar Kapolres kepada awak media, Senin (7/1/2019).

Yudhis menuturkan, usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Marsidi Djudono untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil olah TKP pihaknya menduga pasutri ini merupakan korban pembunuhan.

Kesimpulan ini diperoleh, lantaran sepeda motor merek Yamaha Force One dan handpone milik korban tidak ditemukan di lokasi. Selain itu, pada tubuh korban terdapat beberapa luka yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia.

“Kami dapat menyimpulkan bahwa korban ini merupakan korban pembunuhan. Kami masih terus melakukan pemeriksaan dari saksi-saksi termasuk anak bungsu korban yang menemukan pertama kali,” ungkapnya.

Ditambahkan Kapolres, tubuh korban Animan terdapat luka robek di leher, telinga kiri, kepala bagian belakang dan luka robek di perut. Sedangkan untuk korban Misnawati  didapati luka robek di bagian leher, punggung dan perut.

Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi, pasutri korban pembunuhan sempat terlihat warga sekitar sebelum kejadian naas itu. Serta warga Desa Bantan juga pernah melihat korban Animan  pergi melaksanakan sholat Jumat di masjid desa setempat.

“Kami telah memanggil saksi-saksi yang mengetahui baik anak korban maupun warga setempat sekitaran kebunnya. Terakhir korban A ini terlihat pada Jumat masih salat di kampung tersebut,” ucap Yudhis.

Korban kesehariannya memang selalu pergi untuk berkebun yang terletak di Desa Bantan Kecamatan Membalong dan pulang ke Jalan Pemuda Desa Air Raya, Kecamatan Tanjungpandan dihari Sabtu.


“Kami masih terus melakukan penyelidikan terkait keseharian korban ini dari keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti yang lain,” pungkasnya. (fg6)