Ticker

6/recent/ticker-posts

PEMKAB CARI SOLUSI AKSES MENUJU BELITUNG, KAPAL CEPAT JAKARTA-TANJUNGPANDAN JADI ALTERNATIF

Ilustrasi. NET
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Pemkab Belitung mengklaim sedang memperjuangkan untuk mencari alternatif akses menuju Belitung selain jalur udara. Hal ini terkait tingginya harga tiket pesawat akhir-akhir ini.

Wakil Bupati  Belitung, Isyak Meirobie mengatakan harus ada jalur alternatif selain jalur udara yang saat ini menjadi jalur utama menuju Pulau Belitung. Jalur laut menjadi alternatif yang muncul dalam rapat beberapa waktu lalu.

"Jadi pihak Express Bahari mempunyai kapal yang belum diluncurkan dengan kapasitas 400 penumpang dan itu ditawarkan," sebut Isyak Meirobie kepada satamexpose.com, Jumat (18/1/2019).

Namun alternatif ini bukan tanpa kendala. Pasalnya perusahaan pelayaran tersebut meminta jaminan bahwa kapal cepat ini akan dipenuhi penumpang saat dioperasikan nantinya.

Menurutnya, dengan adanya komitmen antara pemerintah dengan pelaku wisata kepada perusahaan, maka pihak perusahaan tidak khawatir kekurangan penumpang. 

"Karena investasi yang cukup besar jangan nanti ketika harga tiket pesawat turun pelaku wisata malah ninggalin armada tersebut. Ini tidak memberikan suatu kesempatan bagi pelaku investasi untuk bisa mengembalikan investasi itu sendiri," jelas Isyak Meirobie.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Belitung, Marwan Putra Fajar sangat setuju jika adanya keberadaan transportasi laut ini. Hal ini akan membantu masyarakat bepergian dengan biaya lebih murah.

"Ketika berbicara apakah setuju tentang adanya kapal cepat ini kami (DPRD) sangat setuju sekali, sebagai alternatif untuk masyarakat bepergian ke luar daerah ke Jakarta lah khususnya," ujar Marwan ketika ditemui SatamExpose.com, Jumat (18/1/2019).

Menurutnya transportasi laut berupa kapal cepat dulu pernah beroperasi untuk menghubungkan Jakarta-Tanjungpandan. Namun armada ini lalu tak beroperasi usai banyaknya penerbangan menuju Tanjungpandan.

"Ya kita pengennya seperti dulu lagi, ada semua armada baik laut maupun udara. Sehingga ada pilihan buat masyarakat menengah ke bawah," harapnya.

Ditambahkan Marwan, saat ini saat melihat harga tiket penerbangan sudahlah tidak masuk akal lagi. Dengan tingginya harga tiket pesawat, ditambah hanya ada jalur udara, hal ini menjadi beban masyarakat.

"Ketika ada masyarakat yang pengen berobat, yang pengen melihat keluarga, yang lagi sakit atau keperluan mendesak lainnya, itu kan sangat menambah kesusahan ketika melihat harga tiket yang mahal," ujar Marwan.

Keadaan ini, lanjut Marwan, sangat merugikan Belitung. Belitung menjual pariwisata, bila harga transportasi mahal maka banyak wisatawan membatalkan dan mengalihkan kunjungannya. 


"Jika ini dibiarkan saya yakin pariwisata kira ini akan hancur. Seperti sekarang banyak pesawat penerbangan kosong," tegas Marwan. (fg6)