Ticker

6/recent/ticker-posts

DUA TON IKAN IKUT LUDES TERBAKAR SAAT GUDANG PENYIMPANAN DILALAP SI JAGO MERAH

Kondisi Gudang Ikan Pasca Terbakar, Minggu (13/1/2019). IST
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Sebanyak 2 ton ikan ikut terbakar saat si jago merah melalap gudang penyimpanan milik Wendy Oktavianus di kawasan Pelabuhan PT Timah, Minggu (13/1/2019) pagi sekitar pukul 3.30 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Tak hanya ikan yang berjumlah dua ton, beberapa barang dan dokumen berharga ikut ludes terbakar. Diantaranya jaring, BBM jenis solar 20 ton, genset bekas untuk di kapal sebanyak 11 unit, box fiber 20 unit, tangki air ukuran satu ton enam unit dan dokumen kapal 12 unit.

Informasi yang berhasil dihimpun satamexpose.com, gudang yang terbakar merupakan milik PT Timah Tbk. Namun gudang itu disewa oleh pengusaha ikan bernama Wendy Oktavianus sebagai gudang penampungan dan penyimpanan ikan.

Peristiwa kebakaran itu kali pertama diketahui oleh salah satu anak buah kapal (ABK) dari Jakarta yang bersandar di pelabuhan bernama Yahya. Saat itu ia terbangun karena mendengar suara seperti petir.

Ia mengira akan turun hujan, namun ternyata dugaannya salah. Saat itulah ia melihat gudang tersebut terbakar. Api berkobar hebat dan melalap seluruh bangunan gudang tersebut.

Ia lalu membangunkan sejumlah orang yang berada di sekitarnya. Kemudian ia juga melaporkan adanya peristiwa tersebut ke Kantor Damkar Kabupaten Belitung.

Sekertaris Pol PP Kabupaten Belitung dan Damkar Alkar mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 03.30 WIB. Empat unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. 

Alkar menjelaskan, kobaran api sangat besar. Jalan menuju lokasi kebakaran juga sangat buruk karena berlumpur. Hal ini menyebabkan salah satu mobil damkar hampir terguling.

Api berhasil dipadamkan, namun hampir semua yang ada di dalam bangunan itu ludes terbakar. Bangunan gudang juga mengalami rusak berat akibat amukan si jago merah.

Api kembali menyala pada Minggu siang, namun berhasil dipadamkan kembali. Mobil damkar disiagakan di lokasi untuk antisipasi bila api kembali menyala pada puing-puing kebakaran tersebut.



"Untuk mengatisipasi api kembali menyambar, kita siagakan beberapa mobil damkar di lokasi. Jadi kalau kembali menyala bisa langsung kita padamkan," kata Alkar kepada wartawan.

Jajaran Sat Reskrim Polres Belitung juga telah turun ke lokasi kejadian guna melakukan identifikasi. Polisi menduga kebakaran dipicu hubungan arus pendek listrik (konsleting).


"Untuk kerugian masih belum bisa ditaksirkan. Sebab, saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sang pemilik. Untuk korban sementara belum ditemukan," ungkap Kasatreskrim Polres Belitung AKP Bagus Krisna Eka Putera. (als)