![]() |
Gambar : Bupati ketika menerima rombongan rektor UBB terkait kerja sama pihak Pemkab Beltim dan UBB. |
Manggar,
Satam Xpose –
Bupati
Belitung Timur (Beltim), Yuslih Ihza menyatakan kesiapan Beltim menyediakan
lahan dan membantu proses pembangunan jika Universitas Bangka-Belitung (UBB)
membuat kampus Fakultas Kelautan dan Perikanan serta Pariwisata di Pulau
Belitung.
Pernyataan
tersebut diungkapkan Bupati saat silaturahmi dengan Rektor UBB, Dr. Muhammad
Yusuf, Wakil Rektor II UBB, Prof. Dr. Agus Hartoko, beserta staf UBB di Ruang
Kerja Bupati, Kamis (18/8) terkait tindak lanjut kerjasama antara UBB dengan
Pemkab Beltim.
“Kita
berharap UBB berkenan membuka Fakultas di sini. Misalnya Kabupaten Belitung
Fakultas Pariwisata, di Kabupaten Beltim Fakultas Kelautan dan Perikanan.
Masalah ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, kasihan masyarakat kita,” kata
Yuslih.
Jika
pihak UBB berkenan, mantan Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung ini menyatakan
Pemkab Beltim siap membantu penyediaan lahan serta hal lainnya untuk membangun
UBB.
“Kita
siap bantu lahan dan lain sebagainya. Nanti akan kita bicarakan dengan DPRD,
itu pun kalau pihak UBB berkenan,” ujarnya.
Menanggapi
permintaan Bupati Beltim, Rektor UBB mengatakan akan mempertimbangkan keinginan
tersebut. Meski begitu, Ia mengakui hal itu akan sulit untuk terwujud mengingat
adanya ketentuan yang mensyaratkan bahwa Fakultas tidak boleh berada jauh dari
Rektorat (Kantor, red) Universitas.
Selain
terkendala di aturan, Yusuf juga mengungkapkan dengan Fakultas yang berada jauh
dari kampus induk akan membuat biaya operasional universitas jadi lebih tinggi.
Ia berharap jika aturan memungkinkan, Pemkab akan membantu biaya operasional.
“Costnya
tinggi, setahun dua tahun mungkin masih bisa. Kecuali Pemkab mau bantu
setengah-setengah, itu pun kalau DPRD-nya berkenan. Soalnya nanti kalau ganti
Bupati kebijakannya juga berganti,” kata Yusuf.
Dalam
pertemuan antara Bupati Beltim dan Rektor UBB ini disepakati kelanjutan
kerjasama untuk pemberian pelatihan bagi kelompok masyarakat khususnya di
bidang kelautan, perikanan dan pertanian dan kerjasama tersebut rencananya akan
dimulai tahun 2017 mendatang. (@2!-Humas)