Ticker

6/recent/ticker-posts

PETUGAS SENSUS HARUS GIGIH, TANGGUH DAN KOMUNIKATIF

Gambar : Bupati Beltim, Yuslih Ihza ketika memberikan arahan dan semangat kepada peserta pelatihan petugas sensus ekonomi 2016 di Guest Hotel, Manggar.


Manggar, SX – 
Berkenaan dengan penyelenggaraan sensus ekonomi 2016, Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung menggelar pelatihan bagi petugas sensus ekonomi di Guest Hotel Manggar . 

Pembekalan bagi petugas sensus tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua belas hari yakni dari tanggal 5 April 2016 hingga 16 April 2016 mendatang.

Pembukaan Pelatihan Petugas Sensus Ekonomi 2016 dilakukan oleh Bupati Belitung Timur, Yuslih Ihza. Pada kesempatan tersebut Yuslih meminta kepada seluruh petugas pencacah agar jangan malu, segan, dan gampang menyerah dalam memberikan pertanyaan kepada responden. 

Menurutnya, hal tersebut mengingat hasil dari kuisioner dalam Sensus Ekonomi (SE) 2016 akan menentukan masa depan pembangunan ekonomi di Kabupaten Beltim, dan Indonesia pada umumnya. 

Bupati juga mengatakan tantangan dalam pendataan ‘SE’ lebih berat dibanding sensus-sensus lainnya. Pada Sensus Ekonomi tantangan utama adalah bagaimana petugas bisa menemui responden, atau bagaimana menemui responden yang kompeten dan kooperatif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan SE 2016.

“Untuk itu Saudara harus gigih, tangguh, komunikatif, dan ramah dalam menunaikan tugas. Jangan gampang menyerah bila calon responden menolak untuk ditemui, lakukan pendekatan persuasif sambil tetap berkoordinasi dengan elemen terkait atau para KSK, atau staf BPS kabupaten juga pemerintah setempat dimana saudara bertugas,” kata Yuslih (5/4).

Bupati juga berpesan agar para petugas SE tidak hanya diberikan pelatihan teknis namun juga tata cara komunikasi dan penampilan yang baik, sehingga akan memudahkan petugas di lapangan nanti.  

“Saudara harus mampu menguasai tidak hanya aspek teknis, tetapi juga aspek nonteknis. Misalnya terkait etika komunikasi dan teknik serta etika wawancara. Sebagai contoh, ketika mendata perusahaan, maupun rumahtangga, tentu Saudara harus berpakaian rapi, pantas dan sopan. Bagaimanapun kondisi yang Saudara temui, Saudara harus tetap ramah dan cakap dalam berkomunikasi dengan responden,” pesannya. 

Bupati berkeyakinan bila para petugas bekerja dengan benar dan jujur, akan diperoleh data yang berkualitas, konsisten, dan akurat sebagai bentuk sumbangsih masyarakat kepada bangsa dan negara. Nantinya hasil tersebut akan dirumuskan melalui kebijakan-kebijakan dan program-program pembangunan yang akan diformulasikan baik oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Beltim, Zainubi menjelaskan pelatihan bagi petugas sensus diikuti oleh 142 orang yang dibagi ke dalam 3 gelombang. Setiap gelombang akan diberikan pelatihan selama 4 hari.  

“Pelatihan petugas PCL dan PML ini merupakan ujung dari rangkaian pelatihan intama, innas, inda yang telah dimulai sejak Januari 2016 lalu. Pelatihan ini merupakan penentu lahirnya para calon petugas yang berkualitas setelah melalui proses seleksi yang tentunya tidak mudah. Dari sinilah, kualitas hasil Sensus Ekonomi 2016 ditentukan, hasil pekerjaan mereka di lapangan nanti lah, baik buruknya data SE 2016 ditentukan,” jelas Zainubi. 

Sebelum terjun ke lapangan untuk SE pada 1 Mei 2016 mendatang, para peserta latihan akan try out dulu dengan responden yang ada di sekitar tempat pelatihan. Hal ini untuk mengetahui tentang penerapan materi yang sudah diberikan. 

“Saya harap mereka dapat memaksimalkan kesempatan tersebut untuk melatih dan menguji kemampuan wawancara mereka. Bagaimana menggali jawaban dari responden, dan memastikan konsistensi isian yang diberikan oleh responden,” ujarnya. (@2!-Humas)