Ticker

6/recent/ticker-posts

Peresmian Pelabuhan Tanjung Batu Kembali Diundur

SATAMEXPOSE, TANJUNGPANDAN - Rencana peresmian Pelabuhan Tanjung Batu, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung pada tahun 2014 ini, kembali batal. Padahal sebelumnya peresmian pelabuhan yang sudah menelan anggaran sekitar Rp. 115 miliar ini rencananya akan diresmikan pada tanggal 25 Juli 2014 lalu.
Hal ini diungkapkan langsung Bupati Belitung, H.Sahani Saleh,S, hal tersebut dikarenakan pemerintah terlebih dahulu harus menunggu pembangunan yang dilakukan oleh empat perusahaan swasta hingga selesai. "Kita masih menunggu bangunan dari pihak swasta yang bekerjasama dengan kita, kalau bangunan itu sudah selesai baru akan kita resmikan. Soalnya peresmian ini akan langsung disandari oleh kapal-kapal mereka," ungkap Sahani Saleh kepada Radar Bangka, Sabtu (27/9) kemarin.
Rencana penyelesaian pembangunan berupa gudang untuk stockfile dan akses jalan ini diberikan waktu oleh pemerintah kepada perusahaan swasta selama 6 bulan kedepan. Sehingga semuanya siap pada saat diresmikan Tahun 2015 nanti.
"Rencana kemarin selama 6 bulan untuk penyelesaian pembangunan, ya kita berharap awal tahun depan lah diresmikan. Karena kalau peresmian tidak ada kapal bersandar di pelabuhan itu lain cerita nanti. Kalau mereka sudah selesai baru kata mereka kapal kami yang nanti bersandar untuk peresmian," sebutnya.
Sahani Saleh tidak memungkiri bahwa kepastian penyelesaian pembangunan gudang beserta akses jalan ini belum bisa dipastikan. Namun jika empat perusahaan tersebut terbilang sudah siap, Sahani Saleh menyebutkan bahwa tidak akan menunda-nunda lagi. "Ya kapan mereka sudah siap dan kapal mereka akan mulai nyandar ke sana, langsung peresmian, itu saja. Tapi dari segi hal lain tidak ada masalah lagi," ujarnya.
Sahani Saleh menjelaskan untuk persiapan Pelabuhan Tanjung Batu sebagai pelabuhan Internasional sejauh ini telah dipersiapkan dengan matang. Namun dalam mengenai empat perusahaan itu saat ini sedang membangun lahan sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.
 "Kita hanya siapkan lahannya saja didarat, yang membangun untuk akses jalan, stockfile dan pergudangan semuanya mereka. Saat ini, mereka sedang membangun gudang itu. soalnya mereka ingin mendarat disana. Ya tau lah kalau barang import itu gimana kalau tidak ada gudang. Begitu juga kita-kita kalau import disini harus digudang dulu baru nyandar kapal," pungkasnya. (241)