SATAM XPOSE - Setelah beberapa waktu lalu pihak Pemda Kabupaten Belitung melalui Dinas Perhubungannya membatasi muatan mobil dump truk fuso yang beroperasi di jalan raya kota Tanjungpandan dengan memberi garis batas muatan pada kendaraan tersebut, kini kembali mobil tersebut membawa beban lampaui garis batas bahkan hingga melebihi baknya.Kecaman datang dari ketua LCKI Kabupaten Belitung, Johanes Hanibal Palit. Menurutnya pelanggaran seperti itu tidaklah perlu terjadi jika pengawasan dari pihak aparat yang terkait selalu dijalani. "Pengusaha tetap akan berusaha melakukan pelanggaran, namun pihak aparat terkait seharusnya melakukan pengawasan melekat dan bukan hanya sekedar membuat pembatasan tanpa diawasi," ujarnya.
Beroperasinya dump truk puso warna kuning di jalanan kota Tanjungpandan dengan daya angkut tonase yang disinyalir melampaui beban tonase jalan kota tersebut menjadi salah satu penyebab cepatnya kerusakan jalan-jalan yang dilewatinya.
"Sejak dulu kita tahu kendaraan dump truk fuso adalah jenis angkutan khusus yg hanya sesekali melewati jalan raya dan itupun biasanya mendapatkan pengawalan bukannya setiap saat seperti ini," ungkap Yudi salah seorang pengguna jalan yang dijumpai tim 'SE' .
Sementara itu Kadin Perhubungan belum berhasil di temui hingga berita ini diturunkan.(tim***)
