Ticker

6/recent/ticker-posts

PEMBANGUNAN RUAS JALAN BATU PENYU-GUSONG CINA TERPOTONG, IDWAN FIKRI SEBUT TUNGGU ANGGARAN


Belitung Timur|Satamexpose.com - Peningkatan kapasitas struktur ruas jalan Batu Penyu - Gusong Cina, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapat penilaian positif masyarakat sekitarnya.

Proyek yang dibangun dan menyerap dana APBD tahun 2023 Kabupaten Belitung Timur sebesar Rp. 6,6 miliar itu menurut masyarakat sekitar selesai dibangun dengan hasil yang rapi dan memuaskan.

Ba'i, warga Desa Batu Penyu merasa puas dengan pembuatan jalan itu, namun menurutnya masih ada sekitar 2.7 km yang tidak terhotmix dan terkesan melompat.

"Disayangkan, pekerjaannya bagus namun ada ruas jalan yang dilompati dan tidak dihotmix. Ini menimbulkan pertanyaan bagi kami yang setiap hari melintasi jalan itu," ujarnya.

Diduga, terpotongnya jalan tersebut terkait masalah pinjam pakai, dimana menurutnya lahan jalan yang tidak dihotmix tersebut merupakan bagian dari kawasan PT Fortune.

"Setahu saya jalan gusong cina sudah ada sebelum adanya penetapan kawasan hutan produksi," katanya.

Menurutnya, peralihan kawasan hutan produksi kearah jalan tersebut akibat maraknya perkebunan sawit, sehingga ada pergeseran kawasan dan kemudian dipinjam pakaikan oleh PT Fortune yang bergerak dibidang pertambangan 

"Jalan itu dari dulu adalah milik masyarakat sebagai akses menuju pantai untuk mencari nafkah. Tolong dong kebijakannya, beri kemudahan demi kemajuan Beltim dan desa kami," harapnya.

Hal senada juga datang dari masyarakat pengguna jalan yang mengeluhkan terpotongnya pembangunan jalan hingga terkesan melompat.

Masyarakat bertanya-tanya kapankah kiranya jalan yang terputus pengerjaannya itu akan dilanjutkan.

"Jika pembangunannya tidak dilanjutkan, kami selaku warga dan pengguna jalan akan sangat kecewa tentunya," ungka Ijal yang juga merupakan warga Desa Batu Penyu.

Menurutnya, masyarakat siap mendatangi dan melakukan protes jika memang pembangunan itu ada yang menghambatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belitung Timur, Idwan Fikri, S.T ketika dikonfirmasi Satamexpose.com terkait masalah tersebut menegaskan tidak ada permasalahan kawasan maupun pinjam pakai, namun lebih kepada minimnya anggaran.

"Kami berharap masyarakat tidak perlu cemas ataupun ribut, pihak kehutanan maupun PT Fortune juga sudah sepakat. Nanti jika anggarannya sudah ada pasti diteruskan," tandasnya, Kamis (25/11) lalu. (Sam)