Gambar ilustrasi. |
Belitung|Satamexpose.com
– Tingkat
pelanggaran oleh pengandara mengalami kenaikan sekitar 20 persen selama
digelarnya operasi patuh menumbing (OPM) dibandingkan tahun lalu.
Operesi patuh menumbing
yang digelar selama empat belas hari tersebut mencatat angka laka lantas di
wilayah Polres Belitung nihil,
namun pihak Satlantas Polres Belitung mengeluarkan 421 lembar surat tilang dan 276
teguran.
Kasat Lantas Polres Belitung Iptu
M Tommy Franata mengatakan operasi menumbing yang berakhir kemarin (26/6) mencatat
tikang dan teguran didominasi oleh pengendara roda dua yang tidak menggunakan
helm, knalpot brong hingga tanpa kaca spion.
"Untuk OPM tahun ini,
angka laka lantas nihil dan teguran naik 20 persen, mungkin dikarenakan
tingginya mobilitas masyarakat pasca kelonggaran dari Pemerintah," ujar
Kasat Lantas Polres Belitung Iptu
M Tommy Franata, Senin (27/6).
Menurutnya, nasih juga
ditemukan pengemudi yang tidak melengkapi diri dengan dokumen berkendara dan
berkendara melawan arus.
Meski operasi patuh
menumbing sudah berakhir, namun Tonny menegaskan pihaknya akan tetap melakukan
giat rutin seperti patroli, strong poin dan upaya lainnya guna menciptakan
kamseltibcar lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas).(tlg)
GUNA CIPTAKAN KAMSELTIBCAR
SATLANTAS POLRES BELITUNG TETAP GELAR GIAT PATROLI
-
Terkait berakhirnya operasi patuh menumbing 2022
-
Tercatat 697 pelanggaran selama digelarnya operasi patuh
menumbing
-