Gambar : Ratusan masyarakat nelayan dan petani sekitar perairan Toboali gelar aksi penolakan aktivitas tambang laut yang ditandai dengan pengibaran bendera merah putih. |
Bangka Selatan|Satamexpose.com
– Tolak rencana aktivitas tambang laut diperairan
laut Toboali, ratusan masyarakat nelayan menggelar aksi di area wisata Pantai
Kelisut, Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan,
Rabu(25/5).
Aksi juga ditandai dengan
pengibaran bendera merah putih di Batu Bulat, Pesisir Pantai Tanjung Ketapang
sebagai simbol penolakan masyarakat terhadap rencana penambangan laut.
“Nelayan Batu Perahu dan
sekitarnya berkomitmen menolak apapun bentuk aktivitas tambang laut, karena
laut adalah sumber pendapatan kami para nelayan,” ujar Joni Juhri yang
merupakan salah seorang nelayan yang ikut dalam aksi tersebut.
Hal senada juga disampaikan
oleh Kepala Dusun 04, Kelurahan Ketapang, yang mana menurutnya dampak dari
penambangan laut nantinya akan menganggu aktivitas para nelayan dan penolakan
telah mereka sampaikan berulang kali kepada para pemangku kebijakan di daerah tersebut.
Sementara itu, Noviar selaku
Kepala Lingungan 06 Tanjung Ketapang secara tegas menyatakan jika mayoritas
masyarakat di lingkungannya menolak rencana aktivitas penambangan laut di
perairan Toboali.
Penolakan juga disampaikan
Bujil Sani selaku perwakilan petani yang mana menurutnya bukan hanya nelayan
yang akan terdampak jika terjadi aktivitas penambangan di perairan Toboali, namun
petani yang sawahnya berada tak jauh dari pantai juga akan terdampak.
“Tanpa aktivitas tambang laut
saja, sawah kami yang berada dekat dengan pantai selalu mengalami abrasi,
bagaimana kalau ada tambang laut. Jadi tolong berpikirlah sebelum bertindak,
karena akan banyak yang dikorbankan,” ujarnya Bujil lantang. (**)