Ticker

6/recent/ticker-posts

REKIE SEBUT BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR MILIKI NILAI EKONOMI YANG TINGGI

Gambar : Pembudidayaan ikan air tawar di Kabupaten Belitung sebagai mata pencaharian sampingan.

 

Belitung | Satamexpose.comDinas Perikanan Kabupaten Belitung saat ini terus mendorong dan berupaya agar para pembudidaya ikan air tawar dapat terus meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan pasar maupun masyarakat.

Untuk itu, Dinas Perikanan juga telah menyiapkan program berupa bantuan sarana prasarana budidaya kepada kelompok yang aktif.

Saat ini tercatat total produksi budidaya ikan air tawar selama  tahun 2021 mencapai 105 ton atau senilai Rp. 2,51 miliar.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan mengatakan jumlah tersebut hanya berasal dari 80 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang aktif membudidayakan ikan air tawar sebagai mata pencaharian sampingan.

"Produksi tersebut meliputi budidaya ikan nila, lele dan patin," ujarnya, Rabu(12/1).

Menurutnya, jika digeluti dan dikelola secara serius kegiatan budidaya ikan air tawar tentunya memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Rekie menyebutkan, harga ikan lele di daerah itu bisa mencapai Rp25.000 per kilogram dan ikan patin Rp. 40.000 per kilogram.

"Permintaan cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan di rumah makan maupun restoran, harga ikan lele saat ini di Belitung bisa mencapai Rp. 25.000/kg sedangkan ikan patin bisa hingga Rp. 40.000/kg," paparnya. (rus)