Gambar : Pembudidayaan ikan air tawar di Kabupaten Belitung sebagai mata pencaharian sampingan. |
Belitung | Satamexpose.com
– Dinas
Perikanan Kabupaten Belitung saat ini terus mendorong dan berupaya agar para
pembudidaya ikan air tawar dapat terus meningkatkan produksinya guna memenuhi
permintaan pasar maupun masyarakat.
Untuk itu, Dinas Perikanan juga telah menyiapkan
program berupa bantuan sarana prasarana budidaya kepada kelompok yang aktif.
Saat ini tercatat total produksi budidaya ikan air
tawar selama tahun 2021 mencapai 105 ton
atau senilai Rp. 2,51 miliar.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan
Belitung, Rekie Irawan mengatakan jumlah tersebut hanya berasal dari 80 Rumah
Tangga Perikanan (RTP) yang aktif membudidayakan ikan air tawar sebagai mata
pencaharian sampingan.
"Produksi tersebut meliputi budidaya ikan nila,
lele dan patin," ujarnya, Rabu(12/1).
Menurutnya, jika digeluti dan dikelola secara serius
kegiatan budidaya ikan air tawar tentunya memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Rekie menyebutkan, harga ikan lele di daerah itu bisa
mencapai Rp25.000 per kilogram dan ikan patin Rp. 40.000 per kilogram.
"Permintaan cukup banyak untuk memenuhi
kebutuhan di rumah makan maupun restoran, harga ikan lele saat ini di Belitung
bisa mencapai Rp. 25.000/kg sedangkan ikan patin bisa hingga Rp. 40.000/kg,"
paparnya. (rus)