Gambar : Pihak kepolisian Belitung ketika melakukan identifikasi terhadap korban, Kamis(25/11).[foto : Lubis] |
Belitung|Satamexpose.com – Hudery (25) tahun warga Desa Air rayak, Kecamatan
Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, ditemukan tergantung di tiang kamar mandi
dengan leher terlilit tambang, Kamis(25/11) pagi.
Penemuan korban berawal ketika Pik Khe(65) yang
merupakan kakek dari korban mendapat telpon dari paman korban yang mengabarkan
jika korban sudah dua hari tidak ada kabarnya.
Penasaran dengan kabar tersebut, Pik Khe lalu
mendatangi kediaman korban di jalan pasir putih dan mendapati pintu rumah
korban dalam keadaan terbuka dan tidak terkunci.
Pik Khe lantas menanyakan keberadaan korban kepada
tetangganya, Iis Sugiarti(34) yang juga tak mengetahui keberadaan korban dan mengatakan
jika pintu rumah korban memang terlihat sudah dua hari tidak tertutup.
Mendapat keterangan tersebut Pik Khe lalu melakukan
pencarian disekitar kediaman korban dan mendapati korban di kamar mandi dalam
keadaan sudah tak bernyawa dengan leher terlilit tali tambang berwarna hijau di
tiang kamar mandi.
Selanjutnya Pik Khe mengabarkan kepada Atet
(paman korban) yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian,
lalu pihak kepolisian melakukan evakuasi terhadap mayat korban dan membawanya ke
RSUD H. Marsidi Judono guna mendapatkan visum et revertum.
Hendri yang juga merupakan paman korban mengatakan
jika korban sejak kecil menderita penyakit ayan (epilepsy), bahkan korban juga sering tiba-tiba pingsan.
“Korban pertama ditemukan oleh kakeknya pagi tadi,
lalu kakeknya memberi tahu pamannya bernama Atet, lalu Atet meminta bantuan
kepada warga dan pihak kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
RSUD dr. H. Marsidi Judono dr. Gunawan Nata Kurrahman mengatakan, hasil pemeriksaan
terdapat luka jejas jerat tekan pada bagian leher korban, letaknya di seputaran
atas tulang rawan krikoid berjalan miring ke leher samping.
“Korban diperkirakan sudah meninggal dunia 8 hingga 12
jam sebelum pemeriksaan, untuk penyebab pasti kematian tidak bisa ditentukan
karena tidak dilakukan bedah mayat,” paparnya.
Selanjutnya jenazah korban rencananya akan dimandikan
di RSUD dr. H. Marsidi Judono kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. (tlg)