Gambar ilustrasi. |
Belitung |
Satam
Expose.com – Sebanyak tiga belas orang penumpang yang hendak berangkat ke Jakarta
dari Tanjungpandan terpaksa harus meunda keberangkatan mereka, Senin (6/9).
Pasalnya, pihak
bandara H. AS Hanandjoeddin menduga surat PCR yang mereka gunakan sebagai
syarat penerbangan, palsu.
Kecurigaan
muncul ketika petugas melakukan validasi terhadap dokumen PCR milik ketiga
belas orang tersebut dan dokumen PCR milik mereka tidak bisa ditampilkan di
aplikasi peduli lindungi.
Para
penumpang yang batal diberangkatkan tersebut diketahui adalah warga Bandung,
Jawa Barat.
Beruntung
ketika dilakukan pemeriksaan swab antigen terhadap ketiga belas orang tersebut di
posko swab gratis Bundaran Tugu Satam hasilnya negatif.
"Tadi
sudah diswab antigen dari tiga belas orang itu hasilnya negatif," ujar
Penanggungjawab Pos Swab Gratis Bundaran Tugu Satam, Riviani.
Guna mendalami
kejadian tersebut, ketiga belas orang penumpang yang gagal berangkat tersebut
saat ini sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Sementara
itu, pihak Rumah Sakit Utama yang namanya tercantum pada dokumen PCR para
penumpang tersebut membantah dan merasa tidak pernah mengeluarkan dokumen PCR
terhadap ketiga belas orang tersebut. (rus)