Gambar : Pemandangan sepanjang jalan Jendral Sudirman dari perempatan Air Pancur hingga perempatan terminal yang mendapat sorotan pengendara dan masyarakat. |
Belitung |
Satam
Expose.com – Proyek pembangunan taman median
jalan seluas 273,9 m² dengan nilai proyek Rp. 199 juta mulai menuai kritikan
masyarakat pengguna jalan, Rabu(21/9).
Pasalnya, pada median jalan mulai dari simpang
empat terminal hingga perempatan air pancur, Tanjungpandan tersebut terpasang pot
berisikan patung hewan dari kawat yang pada malam hari bercahaya kedip, sehingga
sering kali mengganggu pandangan sopir ketika berkendara dimalam hari.
“Kemarin malam hampir saja mobil saya menumbur
trotoar jalan akibat melihat lampu yang menyerupai hewan ada di pot median
jalan dan lampunya yang berkedip,” ujar ujang salah satu pengendara mobil yang
melintasi jalan tersebut.
Dedy Suranto yang baru menduduki posisi Kasi Pertamanan
Dinas PU Kabupaten Belitung ketika ditemui awak media terkait persoalan mengatakan
pembangunan taman median jalan seluas 273,9 m² tersebut rencananya nanti akan
dipasangi tanaman pagar pada pot yang saat ini terdapat lampu berkedip.
“Jika lampu-lampu berbentuk hewan dan benda
tersebut memang dianggap menggangu pandangan pengendara maka kami akan
pertimbangkan untuk kelanjutannya,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat
Belitung H. Mochtar Motong yang acap disapa Tarek ketika mengetahui hal
tersebut mengatakan, sebaiknya dijalanan jangan ada lampu yang bermain
(berkedip, red) karena akan berpengaruh ke mata pengendara.
“Lampu di jalanan cahayanya harus bersifat permanen
dan tidak boleh diletakkan di bawah, karena tentunya akan mempengaruhi
pandangan pengendara,” paparnya.
Menurutnya proyek tersebut terkesan asal-asalan
dan membahayakan pengguna jalan serta memungkinkan untuk terjadinya pemborosan
anggaran. (rus)