Gambar : Peta zonasi risiko milik gugus tugas penanganan covid Nasional, yang memperlihatkan Kabupaten Beltim masuk zona merah, Kamis(2/9). |
Beltim |
Satam
Expose.com – Terkait ditetapkannya Kabupaten Belitung Timur (Beltim) sebagai
salah satu daerah dengan zona merah di Indonesia oleh Satgas Covid Nasional
pada Rabu(1/9) kemarin, Bupati Belitung Timur Burhanudin tidak memahami dan
protes terhadap penetapan tersebut.
Aan sapaan
akrab Bupati Beltim mempertanyakan indikator apa saja yang menjadi dasar
penetapan , karena menurutnya seluruh program penanganan pandemi covid-19 di
Belitung Timur berjalan optimal dan cenderung membaik.
Menurutnya saat
ini Belitung Timur berada di level 3 PPKM dari sebelumnya level 4,
tentunya ada perbaikan dari berbagai
indikator yang masuk dalam dasar penetapan level PPKM.
"Bed
Occupancy Ratio (BOR) kita membaik di angka sekitar 30 persen dari yang semula
hingga 90 persen, angka positif kita minggu ini turun dibandingkan minggu
kemarin, program vaksinasi di Belitung Timur jalan terus hingga saat ini sampai
menyasar siswa SMP dan SMA. Pemberian vaksin ini untuk memberikan rasa aman dan
nyaman bagi siswa, guru, dan orang tua dalam menjalani proses belajar mengajar
tatap muka,” ujarnya, Kamis(2/9).
Terkait
pelaksanaan isolasi terpusat yang dilaksanakan di setiap kecamatan dia juga
mengatakan sudah berjalan demi mencegah penularan virus corona dari orang-orang
yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri.
"Jadi saya
pikir penetapan zona tersebut harus dievaluasi oleh pusat berdasarkan data
terbaru dan riil di lapangan," tandas Aan. (tlg)