Gambar : RSUD Kabupaten Belitung Timur. |
Belitung Timur
|
Satam
Expose.com – Terkait
meninggalnya pasien di RSUD Kabupaten Belitung Timur pada sabtu, 17 Juli 2021 berinisial
M(67) warga Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, yang dinyatakan sebagai pasien covid-19 ke-23
meninggal dunia, membuat pihak keluarga pasien menyatakan keberatan dan meminta
pihak RSUD melakukan klarifikasi, Minggu(18/7).
Pasalnya, keluarga korban
merasa aneh dengan penetapan tersebut.
Anak mendiang pasien berinisial
An, mengatakan orang tuanya dibawa ke RSUD pada Sabtu, 17 Juli 2021 dalam keadaan
sudah tak sadarkan diri dikarenakan jatuh di kamar mandi.
"Karena kami tidak
mendahului kehendak Allah
SWT, kami memastikan keadaan beliau dan membawanya ke rumah sakit,”
ujarnya.
Namun menurutnya mereka tidak
mendapat pelayanan sebagaimana mestinya, dibiarkan beberapa saat lalu dilakukan tes
antigen dan dinyatakan Covid-19 oleh
petugas.
Menerima kabar tersebut, An
dan sepuluh anggota keluarga lainnya berinisiatif meminta kepada pihak RSUD
untuk melakukan swab antigen, alhasil mereka semua dinyatakan NEGATIF.
"Padahal saya dan
keluarga satu rumah dan terus-terusan merawat bapak saya di rumah sampai dibawa
ke rumah sakit," paparnya.
Dia juga menyayangkan
penanganan pasien di RSUD Belitung Timur yang menurutnya kurang maksimal dan
meminta pihak rumah sakit mengklarifikasi terkait penanganan perawatan bapaknya
selama di rumah sakit.
Direktur RSUD Kabupaten
Belitung, dr. Vonny Primasari ketika
dihubungi wartawan terkait permasalahan tersebut mengatakan bahwa ia sudah
mengetahui persoalan itu dan pihaknya akan segera membuat klarifikasi.
"Kami dari RSUD melalui
Humas RSUD sedang menyusun klarifikasinya," pungkasnya. (rus*)