Dewanto Wisnu Raharjo saat menerima salam perpisahan dari para pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan. |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM - Jabatan Kepala Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan yang
sebelumnya dipegang oleh Dewanto Wisnu Raharjo kini resmi digantikan oleh
Suyatno.
Pergantian
pejabat ini ditandai dengan upacara serah terima jabatan di Kantor Kemenkumham
Wilayah Bangka Belitung, Selasa (9/2/2021) kemarin. Sedangkan pisah sambut
dilakukan di Kantor Imigrasi Tanjungpandan, Rabu (10/2/2021).
Dewanto
Wisnu Raharjo mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas
I TPI Palu, Sulawesi Tengah. Sedangkan Suyatno sebelumnya menjabat sebagai
Kasubag Penyusunan Rencana dan Anggaran Wilayah II Sesditjenim.
"Saya
ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran. Banyak kenangan dan hal positif
disini. Saya mengajak semua jajaran menjadi sebuah keluarga, dengan konsep
kekeluargaan dan kebersamaan," ucap Dewanto Wisnu Raharjo, Rabu
(10/2/2021).
Ia
mengaku sejak pertama menjabat sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Tanjungpandan, dirinya sempat bingung memulai membangun. Namun berkat
integritas dan kerja sama yang solid, berbagai capaian prestisius didapatkan.
Imigrasi
Tanjungpandan mulai mendeklarasikan sebagai zona integritas dan berhasil
menyabet predikat kantor Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan RB pada
akhir 2019 lalu.
Ditahun
berikutnya, perjuangan berlanjut saat ditunjuk mewakili Kanwil Kemenkum HAM
Wilayah Babel mengikuti seleksi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Hasilnya
akhir tahun 2020, Kantor Imigrasi Tanjungpandan kembali meraih predikat WBBM
dari Kemenpan RB sekaligus sebagai kantor dengan pelayanan berbasis HAM dari
Kemenkum HAM.
"Dua
tahun tiga bulan lalu, kantor ini bagus tapi saya sempat bingung memulai dari
mana. Tapi alhamdulillah sampai hari
ini saya ucap syukur saya punya tim yang hebat atas semua capaian saat ini,"
papar Dewanto Wisnu Raharjo.
Sementara
itu Kepala Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan Suyatno mengatakan, jabatan baru
ini merupakan amanah cukup berat untuk mempertahankan prestasi yang sudah
diraih sebelumnya.
Suyatno
meminta seluruh jajaran untuk bisa bekerja sama untuk mempertahankan sekaligus
meningkatkan prestasi tersebut. Mengingat tantangan kedepan semakin berat
terutama dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
"Pertama
kali dapat amanat di sini ada sedikit kelegaan karena sudah mendapat WBK dan
WBBM. Tapi justru sebaliknya ini sebuah tantangan berat untuk
mempertahankannya," kata Suyatno.