Ticker

6/recent/ticker-posts

TERSINGGUNG TATAPAN KORBAN, PRIA MUDA INI TUSUK PEDAGANG IKAN GUNAKAN PISAU

Pelaku penusukan sedang diinterogasi penyidik
Polres Belitung, Rabu (11/11/2020).
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Muhamad Sapis (19) harus berurusan dengan pihak kepolisian karena diduga menusuk seorang pedagang di Pasar Ikan Tanjungpandan, Rabu (11/11/2020).


Bapak satu anak ini tega menusuk pedagang bernama Jodi (21) karena diduga dipicu ketersinggungan. Pelaku menusuk korban menggunakan pisau fillet ikan.


Menurut penuturan warga Kelurahan Lesung Batang, Tanjungpandan ini, ia tersinggung karena korban melihatnya sinis beberapa hari belakangan. Saat kejadian, tatapan sinis korban kembali dirasakan pelaku.


Ia lalu mengambil sebilah pisau dan berlari menusuk korban yang sedang berdiri di dekat pelang ikan sebanyak satu kali. Setelah melakukan perbuatannya, Sapis langsung kabur dan menyerahkan diri ke Pos Kota Satlantas Polres Belitung.


Namun, akibatnya korban mengalami luka di bagian perut dan harus dilarikan ke Klinik Bakti Timah untuk menjalani pengobatan.


"Dia (Jodi, red) rajin menatap saya berapa hari ini, seperti tidak suka gitu, terus saya tikam. Pisau itu memang berada diatas meja (box) untuk filet ikan," kata Sapis, Rabu (11/11/2020) sore.


Sapis menuturkan, dirinya tidak mengetahui nama korban, akan tetapi mengetahui korban karena sehari-hari bekerja di Pasar Ikan Tanjungpandan. Sebelum kejadian, ia sedang sibuk kerja sambil membuka karung es batu.


Sedangkan korban sedang mengikat rambut. Melihat korban lengah, pelaku langsung mengambil pisau di atas box es dan seketika menusuk korban kemudian meninggalkan lokasi.


Namun tak berselang lama, pelaku menyerahkan diri ke Pos Kota Sat Lantas Polres Belitung dan langsung diamankan ke Mapolres Belitung.


Sementara itu Kasatreskrim Polres Belitung AKP Chandra Satria Pradana membenarkan adanya kejadian penganiayaan tersebut dan sudah dilaporkan orang tua korban.


"Ya memang benar, sedang dilakukan pemeriksaan oleh anggota guna mendalami latar belakang kejadian penganiayaan ini," kata AKP Chandra Satria Pradan saat dihubungi SatamExpose.com, Rabu (11/11/2020) malam. (fat)