![]() |
Nelayan ditemukan tewas mengapung di perairan Teluk Gembira, Padang Kandis, Membalong. IST |
MEMBALONG,
SATAMEXPOSE.COM - Seorang nelayan ditemukan meninggal di Perairan Teluk
Gembira, Desa Padang Kandis, Membalong, Belitung, Kamis (15/10/2020) sekira
pukul 14.30 WIB.
Belakangan
diketahui nelayan tersebut bernama Amidin (53), warga Jalan Teluk Gembira RT
06/03, Desa Padang Kandis. Korban kali pertama ditemukan oleh nelayan bernama
Sedi dan Rudi dalam keadaan mengapung kurang lebih 20 meter dari bibir pantai.
Kapolsek
Membalong AKP Karyadi menyebutkan, penemuan bermula pada saat Sedi hendak pergi
mencari ikan ke laut pada kamis sore. Namun saat itu saksi Sedi melihat perahu
jungkong milik korban berada di sekitar kurang lebih 150 meter dari tepi pantai,
tepatnya di depan resto rindu kampung.
Namun
korban tidak berada di atas perahu tersebut. Merasa ada yang janggal, Sedi
seketika mengajak Rudi untuk mencari pemilik kapal (korban) dengan cara
berjalan kaki di sekitar tepi pantai.
Pada
saat melakukan pencarian, keduanya merasa terkejut karena melihat benda mirip
tubuh manusia sudah mengapung yang berjarak kurang lebih 20 meter dari bibir
pantai.
Keduanya
mendekati benda yang dicurigai tersebut dan benar yang dilihat adalah tubuh korban.
Saat itu korban dalam posisi terlungkup menggunakan celana pendek tanpa baju
dengan keadaan sudah meninggal dunia.
"Kemudian
pelapor dan saksi meminta bantuan kepada masyarakat yang ada di sekitar untuk
mengevakuasi korban ke tepi pantai. Sedi pun segera menghubungi pihak keluarga
dan Polsek Membalong," kata AKP Karyadi saat dihubungi SatamExpose.com,
Jumat (16/10/2020).
Berbekal
laporan itu anggota polsek langsung menuju ke TKP ditemani pihak keluarga untuk
membawa korban ke rumah duka. Pihak keluarga telah menerima kematian korban
dengan ikhlas dan menolak dilakukan visum dikarenakan tidak ada yang janggal
seperti tanda kekerasan.
"Keluarga
sudah menerima dengan ikhlas mungkin karena awalnya sudah tahu kalau almarhum
memang sakit dan sempat dilarang melaut untuk mencari lauk," ujar AKP
Karyadi. (fat)
0 Komentar