Ticker

6/recent/ticker-posts

RASA YANG TERSELIP DI HATI RAFA AULIA, ANGGOTA PASKIBRA YANG BERTUGAS SAAT PANDEMI

Rafa Aulia. IST

MENJADI Paskibraka merupakan dambaan hampir setiap siswa-siswi Sekolah Menengah Atas dan sederajat. Pasalnya untuk tergabung dalam pasukan yang bertugas pada 17 Agustus ini tidaklah mudah.

 

Perasaan senang juga dirasakan Rafa Aulia, siswi SMAN 1 Tanjungpandan yang terpilih menjadi Paskibraka Kabupaten Belitung 2020. Sayang, pengibaran bendera tahun ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya karena pandemi Covid-19.

 

Dalam masa pandemi ini pemerintah mengatur pelaksanaan pengibaran bendera dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Meski begitu, setiap daerah yang telah melaksanakan seleksi Paskibraka menggunakan paskibraka dalam upacara HUT RI tahun ini.

 

Dari sebanyak 32 orang Paskibraka kabupaten yang terpilih, hanya sebanyak 8 orang yang bertugas mengibarkan duplikat bendera pusaka. Terdiri dari 3 orang saat pengibaran dan 3 orang saat penurunan serta 2 orang cadangan.

 

Sedangkan 24 orang lainnya sebagai peserta, Hal ini dilakukan karena upacara dilangsungkan  pada masa pandemi Covid-19, sehingga upacara dilakukan dengan sederhana sesuai dengan prosedur yang dilakukan di Istana Negara.

 

Meski merasa senang terpilih jadi salah satu Paskibraka dan terpilih sebagai Bu Lurah, namun dalam hati gadis kelahiran Tanjungpandan 15 April 2004 ini terselip rasa kecewa.

 

Kekecewaan tersebut karena upacara HUT RI tak berlangsung seperti sebelumnya. Seyogyanya semua anggota Paskibraka bertugas dalam pengibaran bendera, namun sebagian besar Paskibraka hanya melihat pengibaran bendera karena pandemi.

 

“Namun hal yang terpenting saat momen tersebut adalah bahwa duplikat sang merah putih bisa dikibarkan dengan sempurna di hadapan masyarakat walaupun di saksikan dengan media online,” ujar pemilik tinggi badan 160 senti meter ini.

 

Putri dari Sugraito dan Hellyana ini berkeinginan menjadi seorang Paskibraka sejak lama. Ia yakin menjadi seorang Paskibraka membuat dirinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

 

Dara yang gemar melakukan kegiatan sosial ini juga menyebutkan, dengan bergabung menjadi Paskibraka bisa memuluskan jalannya untuk menggapi cita-cita selanjutnya.

 

“Dengan saya tergabun menjadi seorang Paskibraka, hal itu akan menjadi nilai lebih atau bisa dibilang sebagai batu loncatan untuk saya menggapai cita-cita,” tambah putrid bungsu dari tiga bersaudara ini. (als)