![]() |
Pesawat Garuda Indonesia di appron Bandara Soekarno- Hatta, Jakarta. IST |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Sektor penerbangan dinilai memiliki peran penting dalam
mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) saat pandemi Covid-19.
President
Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan,
transportasi udara memiliki tiga kelebihan dibanding dengan moda transportasi
lainnya.
Pertama
dari segi fleksibilitas yang ditandai besarnya jumlah pergerakan. Misalnya jika
ada permintaan yang besar, maka maskapai pasti akan membuka rute atau
meningkatkan frekuensi penerbangan.
Kedua,
penerbangan juga memiliki kapasitas yang ditandai dengan daya angkut yang cukup
besar dan dapat dimobilisasi secara cepat. Dan ketiga yakni konektivitas, dimana
moda transportasi udara menjadi moda transportasi yang paling cepat dan efisien
buat membuka akses ke dan dari suatu daerah.
“Apalagi
Indonesia yang merupakan negara kepulauan," kata Muhammad Awaluddin dalam
rilis yang diterima SatamExpose.com, Senin (24/8/2020).
Saat
ini PT Angkasa Pura II dan stakeholder sedang fokus menggairahkan kembali
penerbangan di 19 bandara. "Strategi yang kami tetapkan adalah kembali ke
bisnis inti atau back to the core
business yakni bisnis aeronautika," sebut Muhammad Awaluddin.
Ada
tiga strategi yang dijalankan yakni peningkatan utilisasi slot penerbangan, pengaktifan kembali rute-rute yang
sempat ditutup karena pandemi, dan peningkatan frekuensi penerbangan di rute
yang telah aktif.
Di
saat bersamaan, PT Angkasa Pura II juga menjalankan Safe Travel Campaign guna
memberi keyakinan kepada masyarakat. Ketiga strategi itu dijalankan sejak Juli
2020 atau sekitar 3-4 bulan sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia.
“Kami
berupaya menggerakkan permintaan melalui penawaran. Dan hasilnya, pada Juli-Agustus,
indikator menunjukkan bahwa pemulihan penerbangan di 19 bandara PT Angkasa Pura
II sudah terlihat," ujar Muhammad Awaluddin.
Keberhasilan
strategi menggerakkan permintaan melalui penawaran yang diterapkan sejak Juli
2020 dapat dilihat di Bandara Soekarno-Hatta. Dampaknya memang dari segi
utilisasi slot penerbangan meningkat 99 persen sepanjang Juli-Agustus.
Padahal
sebelumnya pada April-Juni, rata-rata utilisasi
slot time penerbangan hanya 16 persen. Di samping itu, rute yang dibuka
juga naik 24 persen dan frekuensi penerbangan naik 31 persen.
Muhammad
Awaluddin mengatakan utilisasi slot
penerbangan yang meningkat, lalu lebih banyak rute/destinasi yang dibuka, serta
naiknya frekuensi penerbangan, diikuti dengan peningkatan jumlah penumpang
pesawat.
Strategi
yang dijalankan bersama stakeholder cukup berhasil yakni meningkatkan utilisasi slot penerbangan, mengaktifkan
kembali rute, dan meningkatkan frekuensi penerbangan.
Meski
demikian kami akan terus berupaya agar lalu lintas penerbangan dapat semakin
meningkat dan sektor penerbangan dapat maksimal dalam mendukung pemulihan
ekonomi.
"Indikator-indikator
pulihnya lalu lintas penerbangan berarti sudah membaiknya permintaan dari
masyarakat ini selain di Bandara Soekarno-Hatta juga terjadi di bandara-bandara
PT Angkasa Pura II lainnya," ucap Muhammad Awaluddin.
Adapun
bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II saat ini adalah Soekarno-Hatta
(Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), HAS Hanandjoeddin (Belitung),
Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan
Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).
0 Komentar