|
|
Suasana reses anggota DPRD Belitung Dapil 1, Kamis (2/7/2020). SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Masalah pembebasan lahan di Desa Aik Rayak dan Perawas, Kecamatan Tanjungpandan mencuat saat reses anggota DPRD Kabupaten Belitung dari Dapil Tanjungpandan 1, Kamis (3/7/2020).
Reses yang digelar di Kantor Desa Perawas ini diikuti tujuh dari delapan anggota DPRD dari Dapil Tanjungpandan 1. Satu anggota DPRD yang tak hadir yakni Prayitno Catur Nugroho dari PPP karena ada urusan penting.
Selain masalah pembebasan lahan, masalah lain seperti perbaikan jalan dan infrastruktur bangunan, peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, pembangunan rumah layak huni, serta Penerangan Jalan Umum (PJU) juga disoroti masyarakat.
Anggota DPRD dari Partai Demokrat Syukri Gumay mengatakan, aspirasi dari masyarakat akan ditindaklanjuti bersama para anggota DPRD lainnya dari Dapil Tanjungpandan 1.
"Semuanya akan kami ajukan secara bertahap dan dikawal, sesuai dengan tugas DPRD sebagai penyambung aspirasi masyarakat. Tapi masyarakat desa harus terlebih dahulu melaksanakan pendataan apa saja yang menjadi kekurangan di lingkungan desa," kata pria yang akrab disapa Gumay ini.
Politisi Partai Demokrat ini mengaku, DPRD tidak bisa melaksanakan beberapa agenda karena pandemi Covid-19 yang juga melanda Belitung. Pasalnya pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat yang berimbas ke kabupaten sampai ke tingkat desa.
"Tapi pada intinya sebagian aspirasi yang telah diajukan masyarakat In Syaa Allah akan dilaksanakan tahun ini. Karena semuanya perlu penyesuaian secara tahapan-tahapan yang memang dinilai sangat penting," ujar Gumay.
Kegiatan reses ini dijuga dihadiri Kades Perawas Yahya serta anggota DPRD Dapil Tanjungpandan 1 seperti Taufik Rizani, Mastop (PDIP), Agung Maitreyawira (Nasdem), Sudiyanto (PKS), Mirza Dallyodi (PKB), Izar Abdullah (PAN).
Reses merupakan kegiatan para anggota dewan bekerja di luar gedung DPRD, menjumpai konstituen di dapil masing-masing. Adapun tujuan Reses ini guna menyerap dan menjaring aspirasi masyarakat agar menciptakan pembangunan yang berkeadilan, berdaya saing, dan inovatif. (mg1)
