![]() |
Suasana video conference DKP dan KKP dalam membahas draf kawasan konservasi Pulau Belitung. IST |
PANGKALPINANG,SATAMEXPOSE.COM – Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP) Provinsi Babel Desminto menyebutkan draf kawasan konservasi
Pulau Belitung disetujui dalam pembahasan dengan pihak Kementerian Kelautan dan
Perairan (KKP).
Pembahasan rancangan keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan tentang Kawasan Konservasi Perairan Pulau Belitung dilakukan melalui
video conference, Senin (22/6/2020) dengan seluruh unit eselon I yang berada di
KKP.
Dilansir
SatamExpose.com dari situs resmi Pemprov Babel, Dasminto menerangkan pembahasan
tersebut sebagai salah satu prosedur yang harus dilakukan sebelum KKP
mengesahkan dalam bentuk Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang
Kawasan Konservasi Pulau Belitung.
“Alhamdulillah
tadi semua sudah setuju dengan draf yang ada, karena memang sudah dibahas
secara teknis pada konsultasi publik sebelumnya. Selain itu luasan kawasan
konservasi Pulau Belitung sudah sesuai dengan alokasi RZWP3K Provinsi Babel
yaitu seluas 391.820,2 hektar,” ungkap Dasminto.
Keseluruhan
alokasi ruang berdasarkan RZWP3K Provinsi Babel seluas 627.612 ha atau
14.74% dari total alokasi ruang yang ada diperuntukkan untuk kawasan konservasi
perairan. Luasan tersebut merupakan yang terbesar di Babel.
“Adapun
sebaran luasan kawasan konservasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
paling besar alokasinya di Kabupaten Belitung, yaitu 391.820,2 ha dan 124.550,5
Kawasan Konservasi Perairan Gugusan Pulau Momparang Kabupaten Belitung Timur,”
papar Dasminto.
Dirinya
berharap akan ada unit kerja kelembagaan yang mengelola kawasan konservasi.
“Untuk mengelola kawasan konservasi yang 80 persen ada di Pulau Belitung
diperlukan suatu bentuk kelembagaan sehingga nantinya kawasan ini benar-benar
dapat dikelola dengan baik,” tambah Dasminto.
Kepala
Bidang Pengelolaan Ruang Laut Fhores Fherado mengatakan lokasi kawasan
konservasi dengan jenis konservasi taman wisata perairan di Pulau Belitung
meliputi Pulau Selema, Pulau Kalambau, Pulau Bangkai, Pulau Pelemah, dan Pulau
Tupai.
“Pada
pulau-pulau tersebut kondisi terumbu karang masih relatif baik dan pada zona
inti kawasan yang dicadangkan, difokuskan kepada target konservasi yaitu
terumbu karang, penyu, kerang kima, dan ikan napoleon,“ ujarnya. (als)