Suasana Pantai Tanjung Tinggi beberapa waktu lalu. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM - Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung sudah menyelesaikan
Standar Operasional Prosedur (SOP) penerapan new normal bagi perhotelan dan
tempat makan.
Saat
ini Dinas Pariwisata terus menyusun SOP bagi destinasi wisata dan para
pengunjung wisatawan lokal. Bila ini sudah dirampungkan, maka akan diteruskan
dengan sosialisasi.
Hal
tersebut dilakukan untuk menyongsong new normal dalam masa pandemi Covid-19.
Sehingga sektor pariwisata kembali bisa berjalan meski pandemi Covid-19 belum
berakhir.
"Hotel
dan restoran sudah ada, sekarang destinasi, kalau sudah ada SOP nanti bisa
dibuat peraturan bupati (perbup). Kemudian tahapan sosialisasi dan
simulasi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Jasagung
Hariyadi kepada SatamExpose.com, Selasa (16/6/2020).
Jasagung
Hariyadi menjelaskan, prinsipnya SOP yang telah disusun mengacu pada protokol Dinas
Kesehatan tentang pencegahan penyebaran Covid-19. Misalnya penggunaan masker,
cuci tangan dan jaga jarak serta pemeriksaan suhu menggunakan thermo gun.
"Kalau
restoran misalnya ditentukan berapa persen pengunjung boleh masuk, kalau
destinasi ini berbeda," ujar Jasagung Hariyadi.
Ia
juga menambahkan, SOP bagi destinasi wisata ini juga terkait rencana pembukaan
beberapa destinasi wisata dalam era new normal oleh Bupati Belitung dan Hari
Jadi Kota Tanjungpandan (HJKT) 1 Juli mendatang.
Sedangkan
sebelumnya, Dinas Pariwisata sempat menyampaikan rencana membuka kembali objek
wisata ke Kementerian Pariwisata pada 15 Juli, dengan pertimbangan kondisi
Belitung zona hijau.
"Artinya
untuk beberapa destinasi dulu dan untuk masyarakat lokal dulu. Dijadwalkan
ketemu dengan pengelola destinasi, setidaknya setelah sosialisasi mereka sudah
bersiap-siap, sampai 30 Juni," ungkap Jasagung Hariyadi.
Sementara
buat wisatawan luar daerah, ia menyebut bahwa perlu koordinasi lagi terkait
peraturan gubernur (Pergub) mengenai isolasi 14 hari.
"Jadi
kami tahap untuk lokal dulu. Setelah lokal, lalu ke situasi normal, baru
rencana ke wisatawan luar, serta koordinasi dengan aturan terkait
isolasi," pungkas Jasagung Hariyadi. (mg1)