Bupati Belitung Sahani Saleh memeriksa pasukan saat Apel Gelar Pasukan Aman Nusa II. IST |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Sebanyak 147 bencana
terjadi di Kabupaten Belitung sepanjang 2019. Peristiwa tersebut penting untuk menjadi
perhatian pemerintah setempat, terutama dalam penanganan dan pasca kejadian.
Hal tersebut disampaikan Bupati Belitung H Sahani Saleh
saat memimpin Apel Gelar Pasukan Aman Nusa II dalam Rangka Penanganan
Kontinjensi Bencana Tahun 2020, Selasa (21/1/2020).
Dikutip dari pers rilis Diskominfo Belitung, bencana yang
terjadi diantaranya 37 peristiwa kebakaran hutan dan lahan serta banjir, 13
peristiwa angin puting beliung, 23 peristiwa banjir rob, 13 peristiwa abrasi
pantai, 6 peristiwa petir, 36 peristiwa kebakaran dan 9 peristiwa gelombang
pasang.
“Kejadian tersebut menjadi perhatian yang sangat penting
bagi pemerintah, karena apabila terlambat ditangani akan berdampak besar, yang
tentunya sangat merugikan kita semua,” sebut Sahani Saleh dalam sambutannya.
Apel Gelar Pasukan Aman Nusa II merupakan kolaborasi antara
pemerintah daerah dengan Polres Belitung dan diikuti sekitar 600 personel.
Dalam menghadapi peristiwa bencana, pemda dan pihak kepolisian juga harus
bekerjasama dengan pihak lain.
Diantaranya BNPB, BNPP, TNI dan pemerintah daerah beserta
instansi lainnya. Yakni melaksanakan kegiatan Operasi Kontinjensi yang dimulai
pada saat siaga darurat bencana, saat terjadinya kejadian bencana dan pasca
bencana di seluruh wilayah yang mengalami bencana.
Operasi tersebut dilakukan melalui langkah-langkah
penguatan dan pendampingan psikologi, pencarian, penyelamatan, perlindungan,
pengamanan dan evakuasi korban, harta benda, Disaster Victim Identification
(DVI) serta penegakan hukum.
“Saya harap kegiatan ini bisa menyatukan tekat dan
komitmen dalam rangka penanganan bencana di wilayah Kabuapten Belitung,” harap
pria yang akrab disapa Sanem ini.
Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Belitung Hendri Suzanto menjelaskan bahwa apel ini merupakan
rangkaian strategi persiapan dari baik TNI, Polri, Pemerintah Daerah maupun
Organisasi Penggerak Peduli kebencanaan.
“Dimana dalam apel ini juga memperlihatkan bagaimana
kesiapsiagaan ataupun kesediaan daripada setiap sektor untuk mengantisipasi
resiko yang akan dihadapi akibat dari cuaca yang kurang bersahabat di Kabupaten
Belitung,” kata Hendri.
Hendri juga mengatakan ada fasilitas yang siap digunakan
dan diharapkan bisa mendukung operasional dalam penanggulangan bencana di
Kabupaten Belitung. (*/rdx)