Ticker

6/recent/ticker-posts

WANITA 55 TAHUN DITEMUKAN TEWAS TERGANTUNG DI BELAKANG RUMAH, SETENGAH BADANNYA MENYENTUH TANAH

HM (55) ditemukan tewas tergantung. IST

SIJUK, SATAMEXPOSE.COM – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial HM (51), warga Desa Air Selumar, Sijuk ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di belakang rumahnya, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Leher korban terlilit tali rafia merah yang terikat pada sebuah pohon dengan ketinggian hanya sekitar 1,5 meter. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan hampir seluruh badannya menyentuh tanah.

Korban kali pertama ditemukan seorang warga bernama Sahril yang merupakan tetangga korban. Usai menemukan korban, Sahril lalu menyampaikan penemuannya tersebut yang kemudian informasinya diteruskan ke Polsek Sijuk.




“Korban berhasil ditemukan oleh saudara Sahril (62), tepat di belakang rumah korban yang berjarak kurang lebih 200 meter,” ujar Kapolsek Sijuk Iptu Abdul Haris.

Perkara ini ditangani Polsek Sijuk dan Unit Inafis Satreskrim Polres Belitung. Pasca melalukan olah TKP, polisi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke ke RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan untuk dilakukan visum.

Kepala Desa Selumar Imam Rafli menyebutkan, korban dikabarkan menghilang sejak sehari sebelum ditemukan tewas. Bahkan warga sekitar sudah berusaha mencari keberadaan korban sejak Kamis (28/11/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.




“Dari kemarin (Kamis, red) korban ini sudah tidak ada kabar, dari sekitar pukul 12 siang. Sempat juga warga mencari,” kata Imam Rafli.

Korban merupakan seorang pekerja salah satu perkebunan sawit. Ia juga memiliki peternakan ayam. Korban tidak memiliki anak dan suaminya terbaring sakit.

“Tidak ada yang aneh, kesehariannya biasa saja. Saya juga tidak pernah dengar dia ada utang. Tapi suaminya sakit stroke,” jelas Imam Rafli.




Sementara itu hasil pemeriksaan lebih lanjut di RSUD dr H Marsidi Judono menyatakan bahwa tidak ditemukan bekas kekerasan yang dialami dalam tubuh korban.

Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Erwan Yudha Perkasa menyebutkan korban nekat mengakhiri hidupnya karena diduga depresi dengan kondisi kehidupan yang dijalaninya.


"Dugaan sementara karena depresi. Memang tidak ada ditemukan kekerasan di tubuh korban," ujar AKP Erwan Yudha. (als)