Ticker

6/recent/ticker-posts

TERKAIT SOFT OPENING THM XTREME BAR, BEGINI TANGGAPAN WAKIL BUPATI BELITUNG DAN KASATPOL PP

Xtreme Bar. Dok SatamExpose.com

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menyebutkan pihaknya tidak pernah mengizinkan beroperasinya tempat hiburan malam (THM) Xtreme Bar dan soft opening, Rabu (7/8/2019) malam.

Hal ini terkait pernyataan dari perwakilan pihak manajemen Xtreme Bar Fahrizan. Menurut Isyak kata ”izin” tersebut jika pihak THM yang berlokasi di Jalan Patimura Kelurahan Tanjungpendam itu sudah memiliki izin OSS yang tertulis.

"Kalau tidak ada (izin, red), ya mana bisa ada izin dari Wabup. Wabup tidak boleh kasih izin," tegas Isyak Meirobie.




Ia mengaku hanya memberikan masukan kepada manajemen X-Bar saat coffee morning yang dilaksanakan Polres Belitung beberapa waktu lalu. Diantaranya tentang perubahan konsep Xtreme Bar.

"Saya menyampaikan rapat di polres, silahkan ubah X-Bar itu menjadi kelab pantai. Jadi orang datang minum jus bisa makan, bule-bule berani masuk malamnya baru berubah dengan kelab tapi tetap kita awasi tidak ada jualan "prostitusi"," sebut Isyak Meirobie.

Terkait soft opening yang dilakukan manajemen Xtreme Bar semalam, lanjut Isyak Meirobie, perizinan berada di Dinas Penanaman Modal dan Satu Pintu.

Kasatpol PP Belitung Azhar mengatakan, belum mengetahui terkait bukanya Xtreme Bar tersebut. Ia mengatakan pelayangan surat yang pernah dilakukan Satpol PP kepada manajemen Xtreme Bar tersebut hanya jika pihak manajemen sudah melengkapi perizinan.

Baca Juga : Ketua Komsat HMI AMB Paparkan Dampak Negatif Kemunculan Tempat Hiburan Malam

"Belum tahu belum dapat kabar jadi yang jelas. Kami (Satpol PP) melayangkan surat penutupan itu dalam rangka mereka untuk mengurus perizinannya. Surat itu sampai izin mereka selesai. Kita akan monitor tapi kalau ada kebijakan lain itu kita serahkan ke pimpinan," tegas Azhar.




Sebelumnya perwakilan pihak Manajemen Xtreme Bar Fahrizan mengatakan, kegiatan soft opening ini sesuai instruksi Bupati dan Wakil Bupati Belitung meski pihaknya belum memiliki izin lengkap.

"Sebenarnya ini sesuai arahan pak Bupati, karena ada gejolak. Kata Pak Bupati ya udah soft opening saja makanya lewat kadis pariwisata tadi," sebut Fahrizan. (fg6)