Ticker

6/recent/ticker-posts

BPOM DAN DINKES BELITUNG UJI TAKJIL DARI KANDUNGAN BORAX DAN FORMALIN, BEGINI HASILNYA!

BPOM dan Dinas Kesehatan Belitung uji takjil buka puasa. IST

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung melakukan inspeksi mendadak para pedagang jajanan berbuka puasa (takjil), Kamis (9/5/2019).
Sidak ini dilakukan untuk pengujian makanan takjil yang dijajakan pedagang di Tanjungpandan dan Sijuk. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam makanan tersebut.
Bahan berbahaya yang dimaksud adalah borax, formalin, metanil yellow maupun zat kimia berbahaya lainnya. Pemeriksaan sampel jajanan takjil ini dilakukan dengan alat reaksi warna.


Kepala Loka POM Belitung Iswadi mengatakan, setidaknya ada 18 titik penjual makanan di dua wilayah tersebut yang diperiksa oleh pihaknya. Semua sampel yang diperiksa dinyatakan bebas dari zat kimia berbahaya.

Iswadi menjelaskan, jika makanan mengandung zat berbahaya maka dalam cairan akan muncul warna unggu, merah dan kuning. Namun, faktanya saat dilakukan pemeriksaan cairan masih berwarna putih.

"Cara mengetahuinya makanan tersebut dicampur cairan reaksi warna, lalu diaduk. Setelah itu menunggu lima menit. Jika dalam waktu lima menit tidak berubah warna, maka makanan itu bebas dari zat berbahaya," jelas Iswadi.


Iswadi menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari asupan makanan yang mengandung zat berbahaya saat puasa. Terlebih saat puasa banyak jajanan takjil yang dijual jelang buka puasa.

"Kegiatan ini rutin kami lakukan tiap tahun sekali. Khususnya pada saat bulan puasa. Selain takjil, kita juga sudah melakukan pemeriksaan ke parcel-parcel lebaran. Hasilnya, parcel di Belitung masih aman untuk dikonsumsi,"pungkas Iswadi. (als)