![]() |
Ketua KONI Beltim Santo menyerahkan kenang-kenangan kepada Wakil Dekan III FIK UNJ. IST/Diskominfo Beltim |
MANGGAR, SATAMEXPOSE.COM – Para atlet berprestasi di
Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berpeluang mendapatkan beasiswa S1 Fakultas
Pendidikan Keolahragaan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas
Negeri Jakarta (UNJ).
Peluang ini muncul setelah KONI Kabupaten
Beltim menjajaki program pemberian
beasiswa dengan dua universitas negeri
tersebut.
Dalam pers rilis Diskominfo Beltim yang diterima
SatamExpose.com, Ketua KONI Kabupaten Beltim Santo mengungkapkan, tujuan program beasiswa ini untuk memberikan motivasi bagi atlet sekaligus
menjamin masa depan atlet.
Ia menyebut banyak atet berprestasi yang
tidak bisa melanjutkan kuliah lantaran terganjal biaya.
“Kunjungan kita ke UPI dan UNJ ini lebih
menitikberatkan bagi masa depan olahraga di Kabupaten Beltim. Di mana KONI
Beltim turut memikirkan bagaimana meningkatkan kinerja pelatih dan menjamin
masa depan atlet berprestasi,” kata Santo, di Kantor KONI Beltim, Selasa
(7/5/19).
Berbeda dengan beasiswa kurang mampu di
Dinas Pendidikan, jumlah atlet yang akan diberikan beasiswa tidak akan melebihi
5 orang.
Namun seluruh biaya kuliah nantinya
ditanggung melalui anggaran KONI atau Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Beltim.
“Dalam program beasiswa ini kita bersinergi
dengan Dispora. Atlet yang sudah selesai kuliah kita ikat dengan kontrak,
selain atlet mereka juga akan menjadi pelatih profesional,” ungkap Santo.
Selain Program Beasiswa Atlet, KONI Beltim
juga akan mengirimkan atlet dan pelatih untuk didik dan dilatih di UPI, UNJ
serta mengikuti training camp di KONI Bandung Jawa Barat.
“Dalam waktu dekat ini kita akan laporkan
ke Bupati, untuk tindaklanjut penandatanganan kerjasama dengan kampus-kampus
tersebut. Kita berharap seluruh program ini akan segera terlaksana secepatnya,”
ujar Santo.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang
Kerjasama UPI Bandung, Prof. Uyu Wahyudin menyambut baik dan mengapresiasi
rencana kerjasama program beasiswa dan pengiriman pelatihan.
Ia menilai kepedulian KONI dan Dispora
Beltim cukup tinggi terkait masa depan dan prestasi atlet.
“Peluang ini sangat baik, kalau biasanya
kita jemput bola ini malah daerahnya yang datang ke kami. Artinya kepedulian
KONI dengan Dispora Belitung Timur terhadap atlet sangat tinggi,” kata Uyu.
Uyu berharap akan KONI Beltim serius dan ada tindaklanjut
dalam bentuk perjanjian kerjasama, sehingga program-program yang akan
disepakati dapat segera terealisasi.
Namun ditekankannya atlet penerima beasiswa wajib mengikuti
SNMPTN, SNBPTN ataupun jalur khusus.
“Ya harus diikat dalam kerjasama dulu biar berjalan sesuai
aturan. Dengan adanya kerjasama itu nantinya kita bisa prioritaskan atlet dari
Kabupaten Beltim,” ujar Uyu. (*/als)