Ticker

6/recent/ticker-posts

YOGA NURSIWAN BELA NELAYAN, INGIN KESEJAHTERAAN MENINGKAT DENGAN PERIKANAN TANGKAP DAN BUDIDAYA

Yoga Nursiwan saat menyapa masyarakat. Dok Pribadi 

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Bangka Belitung merupakan daerah kepulauan diantara Pulau Sumatera dan Kalimantan. Luas wilayah didominasi perairan laut dan terdiri dari ratusan pulau dengan dua pulau utama, yakni Bangka dan Belitung.

Dengan karakteristik wilayah yang didominasi perairan, Babel secara umum memiliki potensi kelautan dan perikanan. Banyak diantara penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, disamping ada pertambangan, perkebunan dan pariwisata.

Caleg DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Partai Golkar Yoga Nursiwan menyebutkan, kelautan perikanan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tak sedikit masyarakat Babel, khususnya Belitung dan Beltim yang mengandalkan pendapatannya dari hasil laut.

“Banyak diantara penduduk kita (Babel, red) merupakan nelayan, sektor ini seharusnya juga diperhatikan. Potensi kita di sektor kelautan dan perikanan sangat banyak. Ini harus kita maksimalkan,” kata Yoga Nursiwan kepada SatamExpose.com.

Yoga Nursiwan menjelaskan, nelayan merupakan ujung tombak dari sektor kelautan dan perikanan. Seharusnya kesejahteraan nelayan meningkat seiring perkembangan sektor ini, namun pada kenyataannya pendapatan terbesar diperoleh para pengusaha atau pemodal besar.

Menurut caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Belitung-Beltim ini, diperlukan sistem yang lebih menguntungkan bagi nelayan. Selama ini, lanjut Yoga Nursiwan, nelayan lebih seperti pekerja bagi para pengusaha untuk mendapatkan hasil laut sebanyak-banyaknya.

“Saat ini yang ada nelayan ke laut karena kerja kepada pengusaha, kedepan saya harap antara nelayan dan pengusaha ini bagi hasil. Jadi semakin banyak hasil yang didapat nelayan, semakin besar pendapatannya juga,” jelas Yoga Nursiwan.

Selain itu, potensi kelautan dan perikanan bukan hanya itu saja. Namun masih banyak potensi-potensi lain yang belum tergali. Diantaranya potensi rumput laut. Putra dari Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar Provinsi Babel H Edi Kodri ini ingin ada pabrik yang mengolah rumput laut.

“Kalau disini ada pabriknya untuk mengolah rumput laut, maka itu akan makin menguntungkan masyarakat. Bisa itu pabrik agar-agar atau lainnya, yang jelas selain bisa menampung rumput laut yang dibudidayakan masyarakat, juga menarik tenaga kerja,” papar Yoga Nursiwan.

Yoga Nursiwan menyebutkan, nelayan keramba juga harus diperhatikan dengan pengadaan benih serta penjualannya. Selama ini, kata Yoga Nursiwan, para nelayan keramba ini banyak mendapatkan benih dari pengusaha dan hasil panennya harus dijual ke pengusaha tersebut.

“Mau nggak mau harga juga ditentukan oleh pengusaha itu, ini kan merugikan nelayan. Belum lagi kalau masa panen tapi tak langsung dibeli pengusaha itu, berarti operasional nelayan makin banyak,” tambah Yoga Nursiwan.

“Kedepan kita akan mengusahakan agar lebih banyak lagi pihak investor bidang perikanan tangkap dan budidaya dari luar guna meningkatkan nilai jual di sektor tersebut. Harapan akhirnya ini akan meningkatkan pula tarap hidup nelayan,” tandas Yoga Nursiwan. (adv/als)