Ticker

6/recent/ticker-posts

WANITA ASAL CIANJUR DITEMUKAN TEWAS DI RUMAH KONTRAKAN, KELUAR DARAH DARI MULUT

Anggota Polres Belitung mengevakuasi jenazah wanita asal Cianjur di rumah kontrakan di Kelurahan Damai, Tanjungpandan, Minggu (21/4/2019). IST

SATAMEXPOSE.COM, TANJUNGPANDAN – Seorang wanita asal Kabupaten Cianjur, Nursilah (28) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya di RT 07/08 Kelurahan Damai, Tanjungpandan, Minggu (21/4/2019) sekitar pukul 7.00 WIB.

Wanita asal Kampung Cikole RT 01/03, Kelurahan Batu Malang, Kecamatan Cipanas, Cianjur tersebut ditemukan teman kosnya, Ela Nurlaela Sari (36) dalam keadaan telungkup.

Ela yang merupakan warga Kampung Hanjawar RT 01/10 Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Cianjur awalnya tak menyadari korban sudah meninggal. Ia berniat membangunkan korban, namun korban tak merespon.

“Bangun dari kamar tidur lihat korban sedang tertidur di ruang tengah telungkup di kasur. Kemudian saksi membangunkan korban, tapi tidak ada respon. Lalu saksi membalikkan tubuh korban, saksi terkejut dari mulut korban sudah keluar darah,” ujar Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Erwan Yudha Perkasa kepada SatamExpose.com.

Saksi kemudian memberitahukan perihal meninggalnya korban kepada tetangga kos, Hayati (53). Lalu keduanya melaporkannya ke SPKT Polres Belitung karena bingung untuk pengurusan jenazah.

“Saksi Ela ini bingung hendak dibawa kemana jenazah korban, makanya mereka melapor. Kami sudah melakukan pengecekan dan mengecakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” jelas AKP Erwan.

AKP Erwan menjelaskan, kematian korban diduga karena sakit yang dideritanya. Menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, lanjut AKP Erwan, korban sebelumnya pernah berobat di RS Timah pada Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Namun setelah beberapa hari masih juga mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya. Kita masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit,” lanjut AKP Erwan.

AKP Erwan menambahkan, pihaknya juga menemukan beberapa obat di rumah kontrakan korban. Obat tersebut diduga dikonsumsi korban karena penyakit yang dideritanya. (pfn)