BEM AMB. IST |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM -
Pemilu 2019 sudah semakin dekat dan tinggal menghitung hari lagi. Berbeda
dengan pemilu sebelumnya, pemilu kali ini serentak untuk memilih legislatif dan
presiden.
Suara masyarakat sangat menentukan arah pembangunan lima
tahun mendatang. Karena siapapun yang akan dipilih, baik itu legislatif tingkat
kabupaten hingga pusat serta presiden akan melakukan kebijakannya selama lima
tahun mendatang.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Akademi Manajement
Belitung, Muhammad Ihksan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan datang
ke TPS memberikan suaranya. Pasalnya pilihan masyarakat nantinya yang akan
menjadi penyambung aspirasi kedepan.
"Kita mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat Pulau
Belitung untuk datang ke TPS memberikan hak suaranya, karna suara masyarakat
akan menentukan aspirasi dan bisa menyuarakan sebagai perpanjangan tangan
rakyat di legislatif," ajak Ihksan melalui SatamExpose.com.
Ihksan memaparkan, terlepas nantinya pilihannya berhasil
duduk di legislatif atau tidak, tapi suara itu sudah digunakan sebaik-baiknya.
Pemilu merupakan pesta rakyat dan rakyat harus beramai-ramai untuk mensukseskan
pesta ini.
"Ini merupakan pesta bagi seluruh masyarakat, jadi mari
kita sukseskan pesta ini. Jadi atau tidaknya pilihan, yang jelas kita sebagai
masyarakat Indonesia yang baik sudah menggunakan hak untuk memilih yang telah
diberikan oleh negara," papar Ihksan.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat AMB, Bayu
Prasetio mengajak hal yang sama kepada masyarakat. Yakni untuk beramai-ramai
datang ke TPS dan menciptakan pemilu yang damai serta jujur dan adil.
Bayu Prasetio juga menekankan, perbedaan pilihan diantara kalangan
masyarakat tidak menjadi pemecah persatuan yang selama ini terbangun baik di
Belitung. Sehingga pesat demokrasi yang diperuntukkan untuk rakyat tidak
menyengsarakan rakyat.
"Siapapun pemenang dalam kontestan pemilihan harus tetap
damai. Mari kita jaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa untuk menuju
kearah pembangunan lebih baik dan menciptakan negara berdaulat, adil dan
makmur. Kalau belum ada kesempatan berbesar hati dan yang menang ada amanah
rakyat yang dititipkan dipundak," jelas Bayu. (pfn)