Ticker

6/recent/ticker-posts

MASYARAKAT KECEWA PADA DPRD BELITUNG, MENGUNDANG RAPAT TAPI MALAH TAK HADIR

Suasana di ruang rapat Banmus DPRD Kabupaten Belitung, Jumat (8/2/2019). SatamExpose.com/Faizal
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Masyarakat Kelurahan Tanjung Pendam beserta pengelola Xtreme Bar kecewe akan kinerja DPRD Kabupaten Belitung. Kekecewaan itu bermula dari batalnya rapat mediasi antara masyarakat dan pengelolaan Xtreme Bar, Jumat (8/2/2019).

Undangan yang dikirim oleh DPRD kepada masyarakat dan pengelolaan Xtreme Bar dan satker terkait menjadwalkan mediasi dilakukan pada Jumat (8/2/2019) pukul 14.00 WIB. Namun hingga pukul 15.45 WIB, belum terlihat juga akan kehadiran anggota dewan yang hadir memasuki ruang bamus.

Hanya Wakil Ketua I Budi Prasetyo yang terlihat di dalam ruang rapat tersebut. Selain pimpinan DPRD, rapat ini seharusnya dihadiri Komisi I dan III. Hal ini terlihat dalam daftar hadir pertemuan tersebut.

Nama Ketua DPRD Taufik Rizani, Wakil Ketua II Agung Maitreya Wira, Ketua Komisi I Syamsudin, Wakil Ketua Komisi I Ansori, Sekretaris Komisi I I Bagus Diarsyah, Firuzah, Rudi Hartono, Syamsir, Junaidi Derani yang merupakan anggota dari Komisi I juga tertera.

Selain itu juga Ketua Komisi III Johanes Hanibal Palit, Wakil Ketua Komisi III Marwan Putra Fajar, Sekretaris Komisi II Rusdianto, Mastop, Basri, Wahyu Afandi dan Mintet yang merupakan anggota dari Komisi III.

Salah satu perwakilan masyarakat Tanjungpendam yang hadir, Firmansyah mengatakan kekecewaannya terkait tidak lengkapnya anggota DPRD dalam rapat ini.

"Undangan dari Pak Taufik (Ketua DPRD Kabupaten Belitung) kami, ini kerja yang semrawut ini kan harus menghadiri ini. Lalu tiba-tiba jam dua pemberi janji itu tidak datang lah kami menunggu. Ya singkatnya salam hangat buat Pak Taufik Rizani. Mantap, bagus," katanya kepada SatamExpose.com dengan menunjukkan wajah kesalnya.

Kepala Lingkungan Pagar Alam Kelurahan Tanjungpendam, Heri juga menyatakan hal yang sama. Ia menyebutkan, mereka datang dengan tepat waktu untuk menghadiri rapat. Namun anggita dewan yang tidak menghadirinya, padahal mereka yang mengundang.

"Kita siap datang pada waktunya, tetapi ketika kami datang dewan yang harusnya datang banyak yang tidak hadir," sebutnya.

Sementara itu, Budy Prastiyo satu-satunya anggota DRPD Kabupaten Belitung yang menghadiri rapat tersebut terpaksa harus menunda pembahasan mediasi ini. Dikatakannya, seluruh anggota dewan beranggotakan 25 orang, untuk itu dirinya tidak bisa meneruskan rapat ini.

"Rapat ini kita tunda dulu, sampai saat ada undangan lagi. Kami minta maaf mungkin anggota lain ada kesibukan lainnya," tutupnya.

Dua anggota DPRD terlihat mendatangi ruang rapat banmus setelah Budy Prastiyo menutup rapat. Keduanya yakni Syamsudin dan Min Tet. Sebelumnya, anggota Komisi I tersebut berada di ruang komisi. Mereka diberitahu bila rapat akan segera dimulai.

Keduanya nampak bergegas menaiki tangga gedung DPRD, namun sesampainya di atas rapat sudah ditutup. Anggota biasanya menunggu di ruang komisi sebelum rapat dimulai. (fg6)