Ticker

6/recent/ticker-posts

DI BALIK TABIR GEMERLAP KAFE REMANG-REMANG, SAJIKAN JASA ESEK-ESEK TERSELUBUNG

Ilustrasi.NET
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Hari sudah mulai larut malam, waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Tim investigasi SatamExpose.com mulai memasuki mobil untuk melakukan penelusuran sisi lain Kota Tanjungpandan, Belitung saat malam.

Mobil yang ditumpangi lima orang tim ini melaju santai, perlahan melintasi jalanan Kota Tanjungpandan, Kamis (21/2/2019) malam itu. Tujuannya adalah pinggiran Kota Tanjungpandan.

Menelusuri jalan agak sempit dengan kondisi sepi, suasana pedesaan terlihat dengan banyaknya pepohonan di pinggir jalan. Semakin jauh mobil melaju, jarak antar rumah semakin renggang.

Suasana keremangan mulai terasa saat memasuki kawasan rumah karaoke itu. Alunan musik kian terdengar jelas seiring makin dekatnya tempat yang dituju.

Mobil pun berhenti setelah memasuki area bangunan dengan pagar tertutup mengelilingi setinggi kurang dari dua meter. Suara dentuman musik terasa menggentarkan jantung saat keluar dari mobil.

Beberapa wanita terlihat duduk-duduk di depan bangunan permanen. Semua terlihat sibuk dengan smartphone masing-masing. Belum banyak tamu yang datang ke tempat hiburan malam (THM) di wilayah Kelurahan Pangkallalang ini.

"Ayo bang duduk di dalam," sapa seorang wanita berambut panjang dan bercelana pendek menyapa dengan mengumbar senyum.

Beberapa wanita lainnya masih asyik melihat ke arah smartphone yang dipegangnya. Sebagian lainnya bersenda gurau dengan sesamanya.



Para wanita ini merupakan ladies companion (LC) di rumah karaoke yang didatangi. LC sering disebut juga purel atau masyarakat setempat sering menyebut cewek kafe. Tugas mereka adalah menemani tamu yang berkaraoke di tempat kerjanya.

Setelah memesan meja untuk duduk beserta minumannya, wanita tersebut mempersilakan masuk ke dalam ruang karaoke. Beberapa set sofe terlihat saat memasuki ruangan ini.

Satu meja sudah digunakan oleh rombongan tamu lain yang mencari hiburan di tempat ini. Beberapa wanita terlihat menemani rombongan tamu itu. Ruangan tak begitu luas itu dilengkapi layar besar dan proyektor untuk berkaraoke.

Setelah duduk, wanita itu kembali menyapa dan menawari untuk ditemani siapa (LC). Beberapa wanita menggunakan pakaian seksi lalu datang dan menyalami. Satu diantaranya juga menanyakan judul lagu yang akan dinyanyikan.

Suasana pengap, remang-remang serta asap rokok menyelimuti ruangan ini. Senda gurau dan tawa juga terdengar. Tamu semakin banyak memasuki ruangan ini. Satu persatu meja mendapatkan jatah beberapa lagu untuk dinyanyikan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 00.30 WIB, namun suasana di dalam ruangan semakin panas. Tawa makin membahana diantara dentuman musik. Tamu maupun LC seperti tak mempedulikan suasana ruangan yang pengap oleh asap rokok.

Suasana pengap ini membuat SatamExpose.com keluar dari ruangan untuk mencari udara segar. Namun salah satu wanita mengikuti keluar.


"Mau pulang ya bang? Uang tipsnya mana?" sebut wanita berambut panjang itu sambil mengadahkan tangan.

Obrolan singkat terjadi dengan wanita yang sudah dalam pengaruh minuman beralkohol tersebut. Suara dentuman musik dari dalam ruang karaoke mengiringi obrolan itu.

"Masuk yuk bang, tujuh ratus aja," ajak wanita itu yang belakangan diketahui merupakan ajakan ngamar.

Wanita itu, sebut saja Mawar menjelaskan, untuk 'tidur' dengan dirinya bisa hanya dengan membayar Rp 700 ribu. Uang tersebut tak hanya untuk dikantongi Mawar, namun juga untuk uang sewa kamar.

"Sama kamar tujuh ratus. Biasanya sama pelanggan lain satu dua bang (Rp 1,2 juta, red)," kata Mawar kepada SatamExpose.com, Jumat (22/2/2019) dini hari.

Namun jasa esek-esek ini tidak secara gamblang disajikan dalam bisnis ini oleh pengelola. Biasanya transaksi terjadi antara tamu dan LC atau pemandu lagunya.

Jasa esek-esek ternyata tak disajikan di rumah karaoke yang didatangi ini, namun juga di rumah karaoke tak jauh dari tempat ini. Hal ini berdasarkan pengakuan dari beberapa pelanggan yang biasa 'memakai' jasa itu.


"Kalau di tempat satunya si cewek kita bawa keluar, 'eksekusinya' di luar. Kita tinggal nego sama ceweknya dan kasih cas ke maminya," sebut pria yang enggan disebutkan namanya. (SatamExpose.com)