Ticker

6/recent/ticker-posts

Dua Narapidana Tepergok Konsumsi Sabu, Kalapas Sebut Kekurangan Petugas Awasi Narapidana

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Seno Utomo mengakui bahwa pihaknya kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini terkait pengawasan terhadap para narapidana atau warga binaan pemasyarakatan di lapas tersebut.

Baru-baru ini, petugas lapas memergoki dua narapidana sedang mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Kurangny
a petugas lapas membuat para narapidana lebih leluasa melakukan sesuatu yang melanggar peraturan. 

Dikatakan Seno, saat ini ada sekitar 250 orang yang merupakan warga binaan dan harus diawasi oleh 2 orang petugas setiap bloknya.

"Hari ini (Selasa, red) ada sekitar 241 orang kemudian sebelum kejadian ini ada 250 orang, satu regu itu ada 5 orang di dalam blok cuma dua orang mengawasi 250 orang. Dan itu bukan persoalan yang gampang karena apapun alasannya memang tidak mungkin lah 2 pasang mata ini bisa mengawasi 125 orang begitukan pada waktu yang bersamaan," jelas Seno kepada wartawan satamexpose.com, Selasa (8/1/2019).

Ditambahkannya, selama 15 bulan ia menjabat sebagai Kalapas ini yang namanya kekurangan petugas serta kekurangan SDM tetaplah tidak akan bisa dipungkiri.

"Saya sudah 15 bulan disini sehebat apapun saya dan petugas saya yang namanya kekurangan petugas dan kekurangan sumber daya manusia tetap tidak bisa," akuinya.

Kemudian setelah disinggung berkaitan dengan apakah akan ada penambahan SDM di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan ini, dirinya menjawab hal itu sangatlah diinginkannya namun ada beberapa kendala yang harus begitu banyak pertimbangan.


"Ya pasti, tapikan tahun kemaren saja Kementrian Hukum dan Ham sudah menerima lebih dari 17ribu (petugas) itu saja masih jauh, satu regu  di Tanjungpandan idealnya ada 4 pos berarti ada 8 orang ya itu untuk pos, untuk blok ada 4 blok berarti ada 16 orang idealnya memang ada 12 orang setidak-tidaknya. Lah sekarang cuma satu regu sekarang kementrian hukum dan ham berani berapa untuk mengangkat pegawai lagi berapa anggarannya," pungkasnya. (fg6)