Ticker

6/recent/ticker-posts

PUSAT DOKUMENTASIKAN SEJARAH PEMBENTUKAN KABUPATEN BELTIM



 Ruspandi
Manggar, SX –
“Akuisisi sejarah pembentukan Kabupaten Beltim itu penting sebagai dokumen negara. Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan pemerintah pusat untuk mendokumentasikan semua proses pembentukan Kabupaten, Kota, Provinsi yang sudah ada. Kalau untuk seluruh provinsi di Indonesia sudah ada, namun untuk kabupaten baru beberapa yang disimpan sebagai dokumen negara,” jelas Ruspandi terkait akan disimpannya Sejarah Pembentukan Kabupaten Belitung Timur menjadi arsip Negara(26/3).

Dokumen sejarah ini akan menjadi arsip statis yang diakui bersama dengan arsip pembentukan Kabupaten/Kota dan Provinsi lainnya di Indonesia. Sejarah tersebut akan dijadikan video dan buku yang akan disimpan di perpustakaan daerah dan menjadi arsip nasional RI.  

Selaku Kepala Kantor Perpustakaan, Asip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Beltim, Ruspandi menjelaskan bahwa sebelumnya tim dari Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sudah melakukan penggalian dokumen dan wawancara dengan tiga orang nara sumber dari Presidium pembentukan Kabupaten Beltim.   

“Kita dipilih pusat karena ini dari hasil lobi kita ke pusat. Terus karena kita (pembentukan Kabupaten-red) masih baru jadi mencari saksi sejarah hidup masih gampang. Kemarin ada 3 orang yang diwawancara, ada Pak Jafri selaku Sekretaris Presidium, Pak Firdaus salah satu tokoh pembentukan, dan Pak Burhanudin perwakilan dari tokoh pemuda presidum juga,” terangnya. 

Hasil wawancara dan dokumen selanjutnya akan dikerjakan selama tiga bulan di ANRI untuk nantinya dijadikan buku dan video sejarah pembentukan Kabupaten Beltim. KPAD Beltim akan menindak lanjuti dengan menambah hasil kegiatan dari ANRI dengan melakukan pendalaman ke saksi sejarah lainnya. 

“Hasil kegiatan mereka akan diserahkan kepada kita. Kita kemudian akan melakukan wawancara yang sama namun dengan nara sumber yang lebih banyak, untuk arsip LKD kita. Hasil kegiatan nantinya akan berupa buku dan berupa video,” kata Ruspandi. (@2!-Humas)