Wakil Bupati Beltim, Burhanuddin ketika memberikan sambutan dalam acara Seminar di Gedung Auditorium Zahari Mz. |
Tata rias pengantin yang dikembangkan di Belitong saat ini merupakan salah satu ragam dan bentuk khas kedaerahan budaya Belitong yang dapat memajukan pariwisata Beltim pun tata rias pengantin modern dan modifikasi Indonesia sangat baik dikembangkan di Pulau Belitong namun diharapkan tidak meninggalkan nilai-nilai budaya yang luhur dari warisan nenek moyang.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin saat membuka seminar modifikasi tata rias bagi anggota Asosiasi Ahli Tata Rias Pengantin Modifikasi dan Modern (Katalia) dan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) di Gedung Auditorium Zahari Mz, Manggar, Kabupaten Beltim, Rabu (16/3). Acara tersebut dihadiri Ibu Susy Yuslih Ihza, Ibu Burhanudin dan undangan lainnya.
“Mari kita bersama-sama terus memelihara dan mengembangkan tata rias pengantin khas Belitong dengan mengenalkannya kepada generasi kita. Ini sangat baik dikembangkan sebagai salah satu daya tarik wisata di daerah kita, “ kata Aan.
Sementara itu, Rafidah selaku ketua Katalia pusat mengatakan banyaknya pengaruh dan budaya luar yang masuk menjadi dorongan untuk mempertahankan tradisi budaya kita. Tentunya tata rias pengantin yang modern dan dimodifikasi tidak akan meninggalkan budaya daerah itu sendiri.
“Kegiatan ini adalah untuk menggali, melestarikan dan memasyarakatkan budaya nasional khususnya tata rias pengantin khas daerah setempat. Model tata rias pengantin yang dilakukan tidak akan meninggalkan budaya setempat karena hanya 30 persen tata rias yang diubah,” kata Rafidah. (VER-Humas)