Manggar (Satam Expose);
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) membantah jika memiliki pegawai honor, ataupun Pegawai tidak tetap (PTT) berinisial My (22). My merupakan wanita yang tertangkap sedang bersama seorang pria bukan suaminya di salah satu kamar penginapan di Tanjungpandan pada razia penyakit masyarakat (pekat) gabungan Polres Belitung, Pol PP Kabupaten Belitung dan Polisi Militer (PM) Angkatan Darat, Ahad (11/1).
Seperti yang diberitakan di salah satu media cetak harian lokal, Senin (12/1), dan dimuat di beberapa media sosial dan online, My mengaku jika dirinya merupakan Pegawai Honorer Pemkab Beltim. Pengakuan My ini terungkap saat diperiksa anggota Polres Belitung.
"Kita sudah kroscek baik ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) maupun ke lapangan tidak ada pegawai honorer atau PTT Pemkab Beltim yang beinisial My. Saya juga sudah mengantongi nama-nama pegawai yang ada di sana," ungkap Kepala Kantor Kesatuan Bangsa & Politik (Kesbangpol) Kabupaten Beltim, Yusmawandi kepada Humas Beltim, Selasa (13/1).
Yusmawandi mengungkapkan berdasarkan informasi dari laporan hasil pemeriksaan Polres Belitung, My menyatakan bahwa dirinya bekerja di Puskesmas Simpang Pesak. Namun saat dilakukan pengecekan tidak ada pegawai Puskesmas Simpang Pesak yang berinisial My atau pegawai puskesmas lainnya yang tertangkap sedang bermalam di salah satu penginapan di Tanjungpandan. Saat ini Wandi menyatakan jika Ia sedang menyelidiki permasalahan ini.
Dihubungi melalui seluler, Kepala Puskesmas Simpang Pesak Juherman juga menampik jika ada salah seorang pegawainya berinisial My.
"Tidak ada, pegawai kita berinisial My seperti Maya, Muliyana atau lain-lainnya. Saya juga sudah tanyakan ke Puskesmas Dendang tidak ada," terang Juherman.
Juherman juga sudah menanyakan kebenaran berita ini kepada jajarannya. Namun sekiranya memang ada pegawainya yang kedapatan berbuat asusila dan mencoreng nama Pemkab Beltim, Juherman menegaskan akan menindak sesuai aturan yang berlaku. (Humas Beltim***)
