Ticker

6/recent/ticker-posts

TERKESAN DIATUR DARI LUAR, MUTASI PEJABAT ESELON II KABUPATEN BELITUNG DINILAI SEKEDAR SEREMONI


Belitung | Satamexpose.com – ‎Terkait mutasi dan rotasi delapan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung pada, Jum'at 22 Agustus 2025 lalu di Gedung Serba Guna (GSG) Ishak Zainudin, beberapa masyarakat menilai acara tersebut hanya seremonial belaka, Rabu (27/8).

Pasalnya, sebelum dilakukan mutasi tersebut diketahui ada lima OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tanpa pimpinan difinitif, yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kominfo dan Bapenda.

Setelah dilakukan mutasi dan rotasi justru menjadi delapan OPD yang dikosongkan pimpinan difinitifnya, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan, Dinas Pariwisata, BKPSDM, Dispora, Diskominfo dan Dinas Perikanan.

‎Tak hanya sampai di sini saja, pelaksanaan mutasi dan rotasi jabatan khususnya eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung juga dinilai sarat kepentingan.

‎Berangkat dari persoalan inilah, salah satu tokoh pemuda Belitung, Dharmawan menilai hal semacam ini tidak bisa dibiarkan karna dikhawatirkan mengganggu jalannya roda pemerintahan.

Menurutnya, pelaksanaan mutasi dan rotasi seharusnya didasarkan pada rekam jejak seseorang sehingga dia bisa sampai menempati posisi jabatan tersebut.

‎"Untuk mengisi suatu jabatan pimpinan perlu kiranya rekam jejak (kompetensi) mereka dipertimbangkan,  terutama pimpinan OPD yang bersifat teknis ataupun khusus. Jika penempatan pimpinan OPD berdasarkan rekam jejak maka tentunya akan didapatkan orang yang berkompeten dan tidak terkesan ujug-ujug," ungkapnya.

Senada, Johan salah seorang masyarakat Tanjungpandan menganalogikan mutasi dan rotasi yang terjadi seperti sebuah klub sepakbola dengan pelatih yang baru mendapatkan lisensi pelatih, pada saat pertandingan ada seorang pemain diposisi belakang meminta ke pelatih untuk di tempatkan di sebagai striker dan meyakinkan pelatih akan mencetak gol untuk memenangkan pertandingan sesuai target.

‎"Mutasi dan rotasi jabatan yang terjadi di lingkungan Pemkab Belitung saat ini terkesan ada orang diluar lingkungan Pemkab yang mengatur posisi tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Belitung H. Djoni Alamsyah usai melantik delapan pejabat eselon II beberapa hari lalu menegaskan kepada wartawan bahwa mutasi tersebut bukan sekedar seremonial, namun sebagai optimalisasi jalannya roda pemerintahan.

Selain itu Bupati juga ingtkan kinerja pejabat tersebut akan dipantau dan dievaluasi secara berkala enam bulan sekali. (fr1)

Posting Komentar

0 Komentar