Ticker

6/recent/ticker-posts

DIDUGA LAKUKAN PELEBURAN TIMAH ILEGAL, POLISI AMANKAN EMPAT PEKERJA


Belitung Timur|Satamexpose.com - Diduga lakukan praktek peleburan timah tanpa kantongi izin, 
Polres Belitung Timur (Beltim) lakukan menggerebek sebuah gudang di Dusun Baru, Rt.14, Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu(14/8) malam.

Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan 60 karung biji timah dan 70 batang balok timah.

Kapolres Belitung Timur (Beltim), AKBP Indra Feri Dalimunthe ketika dihubungi wartawan membenarkan peristiwa penggerebekan gudang yang diduga lokasi peleburan timah, namun dirinya belum bisa memberikan info lengkap.

"Masih melakukan pemeriksaan, nanti kalau sudah siap akan kami publish," kata AKBP Indra saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (15/8).

Berdasarkan info yang berhasil dihimpun, selain 4 orang pekerja yang diamankan, polisi juga membawa serta seorang tukang kebun untuk dimintai keterangan. 

Sementara, gudang yang dimaksud terlihat sudah dipasangi garis pembatas polisi sebagai barang bukti.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Sumarni kepada wartawan mengatakani bahwa dia mengetahui aktivitas peleburan timah di wilayahnya itu.

"Pemilik usaha sudah mengajukan izin,” ujar Sumarni, yang akrab dipanggil Mak Atet, melalui telepon, Kamis, (15/8).

Sumarni menjelaskan bahwa pemilik usaha, yang diketahui berinisial DK, baru membeli lahan untuk kegiatan tersebut sekitar tiga bulan lalu. 

Namun, aktivitas peleburan menurutnya baru dimulai sekitar seminggu yang lalu dan masih dalam tahap uji coba.

Bertolak belakang dengan Kepala Desa Gantung, Arief Kusmayadi yang mengaku tidak mengetahui adanya smelter mini di wilayahnya dan tidak menerima laporan dari RT setempat atau pemberitahuan dari pemilik usaha. 

“Saya baru tahu setelah adanya penangkapan,” ungkap Kades.

Kades juga berharap agar penyidik Polres Beltim dapat menyelidiki kasus ini dengan profesional untuk memastikan legalitas operasi smelter mini tersebut dan mengetahui sumber biji timah yang digunakan. 

“Kami ingin tahu dari mana mereka mendapatkan biji timah itu,” tandas Arief. (sam)