Belitung|Satamexpose.com – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Babel Sahata Marlen Situngkir mengapresiasi langkah strategi pembinaan yang dilakukan jajaran Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dalam mengelola lahan tidur melalui program pembinaan kemandirian blok hijau, Jum'at(15/9).
Hal ini diungkapkannya ketika melakukan kunjungan kerja di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dan menyempatkan diri didampingi Kalapas serta warga binaan melakukan panen terong di areal tersebut.
Menurutnya mengelola lahan tidur melalui program pembinaan kemandirian blok hijau, merupakan bentuk pembinaan bagi WBP dengan menanam berbagai jenis sayuran seperti cabe, tomat, terong, kangkung dan sawi tumbuh subur dengan system tumpang sari diantara 100 Pohon Pepaya California.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, warga binaan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat setelah mereka mengakhiri masa pidananya," ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Mahendra memaparkan kegiatan di Lapas Tanjungpandan tidak hanya fokus pada aspek pengamanan saja namun juga memberikan kesempatan kepada WBP untuk mengembangkan keterampilan baru dan menghasilkan produk pertanian yang bernilai.
“Ini kita kombinasikan Pembinaan dan deteksi dini gangguan kamtib. Di lahan ini juga ditanam 100 Pohon Pepaya California, dengan estimasi Panen 2 bulan kedepan. Dengan berbagai aktivitas yang positif WBP memiliki ruang gerak untuk berkreatifitas dan membunuh rasa jenuh selama mereka menjalani pembinaan di Lapas," paparnya.
Pada kesempatan itu, Kadivpas melakukan panen terong ungu sebagai contoh keberhasilan program pembinaan di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan.
"Keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan narapidana lainnya untuk terus berkontribusi positif dalam pembinaan di Lapas Tanjungpandan,’’ harap Marlen
Marlen menambahkan, melalui program pembinaan yang produktif seperti ini, jajaran Divisi Pemasyarakatan terus mendorong UPT agar terus optimal dalam memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mendapatkan pengalaman positif yang dapat membantu mereka dalam mengubah hidup setelah selasai menjalan masa pidana.
“Panen terong ungu ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan yang efektif dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka,” tandasnya. (rls)
