Belitung
Timur|Satamexpose.com
– Tercatat
sepanjang tahun 2023, penderita kaki gajah (filariasis) di Kabupaten Belitung Timur mencapai
86 orang yang tersebar di lima kecamatan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Belitung Timur, Supeni.
Menurutnya, penyakit tersebut tidak bisa dianggap
sepele mengingat gejala dari penyakit kaki gajah tidak bisa dideteksi sejak
dini karena penderita biasanya merasa sehat dan tidak ada tanda-tanda
pembengkakan.
"Penyakit ini salah satu penyakit
menular menahun yang disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah
bening manusia, terutama pada pangkal paha. Biasanya juga menyerang organ
seksual manusia," ujarnya, Kamis (7/9).
Supeni menjelaaskan pada gejala awal
penderita akan merasakan demam dan tanpa minum obat bisa hilang sendiri, tetapi
terjadi secara berulang. Kemudian mulai muncul bengkak pada alat gerak yang
awalnya bengkak normal.
Untuk menekan angka positif filariasis, pihak
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Belitung Timur akan membagikan
obat pencegahan filariasis kepada masyarakat Belitung Timur usia 2 – 70 tahun
pada Oktober nanti.
Karena penyakit ini sifatnya menular yang
diperantarai oleh nyamuk, Supeni mengimbau
masyarakat agar selalu memastikan tempat tinggal bersih dari segala macam nyamuk.
"Sarang nyamuk harus bersih, rajin gunakan
repelant, tidur pakai kelambu, usahakan kalau bepergian jangan sampai digigit nyamuk, dan jangan lupa minum obat yang telah
disediakan pemerintah secara gratis," tandasnya. (sam)