Belitung|Satamexpose.com – Syahrul (53), nelayan Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten
Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, temukan sebuah mortir sisa perang
ketika sedang melakukan penyelaman di perairan laut Pulau Ulat Bulu, Rabu (14/6).
Kapolsek Badau Iptu Nikko Panderi mengatakan, penemuan
mortir bermula saat Syahrul sedang menyelam untuk mengambil gamat (teripang,
red), Rabu (14/6) sekira pukul 05.00 WIB.
Sekira pukul 09.00 WIB, Syahrul melihat benda
berbentuk besi yang berada di dasaran laut sekitaran Pulau Ulat Bulu dan
mendekati serta mengangkatnya ke permukaan untuk kemudian dibawa menggunakan
kapal sampan ke daratan. Bahkan Syahrul juga berencana ingin menjual mortir
ini.
“Semula, Syahrul berencana untuk menjualnya tapi setelah
diperhatikannya secara seksama benda iti berbentuk rudal dan selanjutnya ia
langsung melaporkan penemuan mortir ini ke anggota Polsek Badau guna
pengecekan,” jelasnya.
Perkiraan mortir tersebut memiliki berat kurang lebih
15 kilogram dan saat ini mortir tersebut sudah berada di Kantor Batalyon B
Pelopor Satbrimob Polda Babel di Belitung untuk pengecekan dan pemeriksaan
lebih lanjut. (sis)