Belitung|Satamexpose.com
– Terkait terjadinya keributan
di THM (tempat hiburan malam) Tirta, RT 10/04, Desa Air Merbau, Kecamatan
Belitung, Provinsi Bangka Belitung yang berujung pada penusukan terhadap korban
Dadang (30), warga Desa Bantan, Kecamatan Membalong pada Minggu (5/3) lalu,
menjadi sorotan warga sekitar.
Kepala Desa Air
Merbau, Katto mengatakan jika sejak awal beroperasinya THM Tirta tersebut sudah
mendapat penolakan dari warga sekitarnya.
“Inilah salah satu
yang kita khawatirkan terjadi. Kami dari Pemerintahan Desa juga sejak awal
sudah menolak beroperasinya tempat hiburan malam itu dan sudah pula memanggil
pihak pengelola untuk menghentikan operasionalnya atas permintaan warga, namun
tak diindahkan oleh pengelola,” ungkap Katto yang didampingi Sekretaris Desa
Wan Mulyansyah saat ditemui wartawan di Kantor Desa Air Merbau, Jum’at (10/3).
Selain itu, pihak desa juga sudah pernah mengirim
surat ke Polres Belitung, Satpol PP Kabupaten Belitung dan juga Bupati Belitung
terkait penolakan warga atas beroperasinya THM Tirta.
“Awalnya sih Cafe Tirta tersebut sempat terhenti
aktivitasnya selama tiga hari, karena pihak Satpol PP Kabupaten Belitung
melakukan razia ditempat itu. Namun anehnya setelah tiga hari THM Cafe Tirta
tersebut beraktivitas kembali sampai hal yang kita tidak inginkanpun akhirnya
terjadi,” ujar Wan Mulyansyah menambahkan.
Menurutnya, tindakan tegas dari Pemerintah Daerah dan
Aparat Penegak Hukum sangat dinantikan dan diharapkan masyarakat agar tidak
terjadi hal yang tidak diharapkan lagi nantinya.
“Warga menunggu tindakan tegas Pemkab Belitung maupun
Aparat Penegak Hukum untuk menghentikan operasional THM Tirta,” tandas Katto. (rus)
0 Komentar