Ticker

6/recent/ticker-posts

KELIRU DALAM PENDATAAN, SERTIFIKAT PROGRAM PTSL DIPERTANYAKAN

Gambar : Kades Batu Penyu, Ahmad Syafe'i dan salah seorang warga tunjukkan sertifikat program PTSL yang alami kekeliruan data.


Belitung Timur | Satam Expose.com - Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yaitu merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang diluncurkan pihak BPN Kabupaten Belitung Timur beberapa waktu mendapat banyak krittikan warga, Senin(25/7).

Pasalnya, program yang bertujuan menciptakan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat tersebut, ketika dilakukan pembagian sertifikat banyak kekeliruan yang terjadi baik tertukar maupun ukuran yang tidak sesuai.

Kepala Desa Batu Penyu, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Ahmad Syafe'i membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, banyak warga di desanya ketika menerima sertifikat program PTSL mengeluh karena peta dan data luas banyak yang tidak sesuai.

"Ada beberapa sertifikat malah tertukar lokasi tanahnya," ujarnya.

Diduga telah terjadi kekeliruan data saat pengukuran ataupun faktor cuaca yang mempengaruhi alat ukur, dimana sistem satelit terjadi error.

"Ada baiknya dilakukan pengukuran ulang, namun dalam hal ini pihak BPN telah menyampaikan mereka pasti akan memperbaiki kesalahan tersebut," paparnya.

Salah seorang Kadus, Suhardi mengatakan jumlah sertifikat yang mengalami kekeliruan dalam pengukuran mencapai puluhan sertikat. 

Menanggapi itu, Ahmad Syafe'i sebut jika terjadi kekeliruan baik data, ukuran maupun letak yang tidak sesuai diharapkan warga melaporkan ke Kepala Dusun setempat untuk ditindak lanjuti.

"Jika sertifikat program PTSL yang diterima tidak sesuai ukuran maupun salah lokasi segera laporkan ke Kadus agar segera bisa diperbaiki oleh pihak BPN," tandasnya. (sam)