Ticker

6/recent/ticker-posts

MOBIL PEMASOK KE SPBU LANCAR, BBM HILANG DIPASARAN

Gambar : Ayi Gardiansyah, tokoh masyarakat Belitung risih dengan hilangnya BBM di tengah masyarakat.

Belitung|Satamexpose.com- Kelangkaan BBM satu pekan terakhir di Kabupaten Belitung dan tidak adanya tindakan nyata baik dari pihak Pemerintah Daerah baik eksekutif maupun legeslatif serta aparat penegak hukum membuat Ayi Gardiansyah Iskandar salah seorang tokoh masyarakat Belitung angkat bicara, Selasa(19/4).

Ayi mempertanyakan tindakan para pengambil kebijakan ketika setiap hari terlihat mobil tangki Pertamina suplay ke seluruh SPBU yang ada di Kabupaten Belitung namun BBM tidak terlihat di pasaran tingkat pengecer.

“Kemana barang itu bersembunyi, apakah para pengambil kebijakan tidak mendengar atau melihat masalah ini, atau ada gangguan pada mata dan telinga mereka,”ujarnya lantang.

Ayi merasa miris dengan kondisi yang terjadi dan mempertanyakan apakah mereka (para pengambil kebikajan, red) tidak tahu bahwa ekonomi akan terganggu serius jika  kelangkaan bbm ini dibiarkan berkepanjangan.

Menurutnya, setiap hari dari pagi sampai malam antrian ratusan mobil di tempat-tempat pengisian namun anehnya BBM tidak nampak ditingkat pengecer.

“Setiap melihat kios yang biasa berjualan BBM, kini yang nampak hanyalah botol dan jerigen kosong. Jikapun kita dapat di tingkat pengecer harga pertamak Rp. 15.000,-/ ltr atau Rp 300.000,-/ jerigen itupun tdk cukup takarannya dan pertalite dari Rp 11.000,- hingga Rp 13.000,-/liter, itupun didapat lewat jalur mengemis,” paparnya.

Sementara itu disisi lain, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman seperti yang dirilis  oleh Humas Pemerintah Provinsi dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati di ruang kerja Fubernur, Selasa(19/4) guna memonitor dan memastikan stok BBM dan gas aman selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

Menurut Erzaldi kelangkaan BBM dan gas di Babel terjadi dikarenakan cuaca dan kapasitas penampungan BBM yang masih kecil dan meminta BPH Migas mendorong agar Pertamina dapat membangun tangki tambahan untuk penyimpanan bahan bakar baik di Pulau Bangka maupun di Pulau Belitung.

“Terkait stok BBM di Babel yang sering terganggu karena kondisi cuaca, kami sudah meminta kepada Pertamina untuk membangun penampungan dengan kapasitas besar, dan saat ini sudah mulai dibangun, bukan hanya untuk solar saja, tetapi juga pertalite,“ pungkasnya

Erzaldi juga menuturkan bahwa pihaknya selama ini terus berkolaborasi dengan Polda untuk melakukan razia dan pengawasan terhadap proses pendistribusian. (tim)