Ticker

6/recent/ticker-posts

HELLYANA MINTA PEMERINTAH DAN APARAT HUKUM SIKAPI TAMBANG RAKYAT KEDEPANKAN PENDEKATAN PERSUASIF

Gambar : Helyana ketika dijumpai di Whatsapp cafe, Kamis(26/8).

Belitung | Satam Expose.com - Terkait penertiban TI jenis suntik yang dilakukan masyarakat, Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana ketika ditemui di whatsapp cafe yang terletak di jalan gegedek Tanjungpandan, Belitung, mengatakan penertiban aktivitas penambangan biji timah liar yang dilakukan oleh masyarakat haruslahmengedepankan pendekatan persuasif ditengah situasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

"Saat ini posisi sulit, barangkali perlu dilihat dengan lebih dalam lagi agar tetap kondusif antara masyarakat, pelaku tambang dan pihak berwajib," ujarnya, Kamis(26/8).

Menurutnya, pandemi Covid-19 berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat karena saat ini banyak masyarakat kehilangan pekerjaan sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Diakuinya, aktivitas tambang timah liar atau ilegal memang kerap memicu terjadinya konflik sosial untuk itu harus disikapi dengan arif mengingat kondisi pandemi yang sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. 

"Harus disikapi secara bijak atau "restorative justice" karena itu juga diatur secara hukum, jangan sampai langsung diarahkan ke hukum, kasihan masyarakat nanti tambah sulit jadinya," tandasnya. (rus)